Dinas Pertanian (Distan) Denpasar menargetkan pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada 200 sapi selama Januari 2025. Total populasi sapi di Denpasar diperkirakan sekitar 1.858 ekor.
"Vaksinasi PMK dilakukan pada sapi yang baru lahir atau sapi yang sudah divaksin enam bulan sebelumnya. Setelah tahap pertama ini, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan pada Juli hingga September 2025," ujar Kadistan Denpasar, Anak Agung Gde Bayu Brahmasta, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2025).
Bayu bersyukur karena virus PMK belum ditemukan di Denpasar. Meski begitu, langkah antisipasi terus dioptimalkan untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang sejumlah hewan ternak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu menjelaskan vaksinasi ini bertujuan mencegah PMK pada ternak sapi sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh hewan. Vaksinasi melibatkan empat tim yang terdiri atas delapan dokter hewan serta delapan petugas handling dan pencatat.
"Kasus penyakit PMK dapat dicegah melalui vaksinasi, pengawasan lalu lintas ternak, dan penerapan biosekuriti. Kesadaran masyarakat untuk memvaksin ternaknya sangat penting guna mencegah kerugian akibat penyakit PMK," tegas Bayu.
Data Distan Denpasar per 20 Januari 2025, vaksinasi telah menyasar empat kecamatan dengan cakupan mencapai 102 ekor sapi. Rinciannya, Desa Sanur Kauh 28 sapi, Desa Kesiman Petilan 22 sapi, Desa Peguyangan Kangin, Desa Peguyangan Kaja, dan Desa Ubung Kaja: 24 ekor sapi, dan Desa Padangsambian Kelod 28 sapi.
Program vaksinasi ini diharapkan dapat terus berjalan lancar demi menjaga kesehatan ternak sapi di Denpasar.
(hsa/gsp)