14 KK Terdampak Banjir di Karangasem, 4 Keluarga Mengungsi

14 KK Terdampak Banjir di Karangasem, 4 Keluarga Mengungsi

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 20 Jan 2025 14:52 WIB
Bberapa rumah warga yang rusak akibat banjir di Banjar Babakan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (19/1/2024).
Beberapa rumah warga yang rusak akibat banjir di Banjar Babakan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (19/1/2024). (Foto: dok. Istimewa)
Karangasem -

Banjir melanda Banjar Dinas Babakan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (19/1/2025) sore, menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga. Tembok penyengker jebol, palinggih rusak, hingga peralatan rumah tangga tergenang air.

Kelian Banjar Dinas Babakan, I Made Intaran, menyebut 14 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, dengan empat KK terpaksa mengungsi sementara karena rumahnya tidak layak huni.

"Air campur lumpur kemarin masuk sampai ke dalam rumah warga, sehingga membuat peralatan rumah tangga seperti kasur, kulkas, televisi, dan yang lainnya tergenang," kata Intaran, Senin (20/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intaran menjelaskan ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 1 meter akibat tingginya curah hujan. Derasnya aliran air menyebabkan tembok penyengker jebol dan air masuk ke pekarangan rumah warga.

Selain merusak rumah dan peralatan, banjir juga menghanyutkan ternak seperti ayam, bebek, dan babi. Bahkan, beberapa sepeda motor sempat terbawa arus sebelum berhasil dievakuasi.

ADVERTISEMENT

"Untuk kerugiannya kami belum tahu pasti. Kami masih melakukan pendataan ke rumah-rumah warga yang terdampak untuk mengetahui seberapa parah kerusakannya," tambah Intaran.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menyatakan hujan deras tidak hanya menyebabkan banjir tetapi juga tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah wilayah Karangasem.

"Beberapa bencana telah kami assessment untuk dilakukan penanganan. Beruntung tidak sampai menyebabkan korban jiwa," kata Arimbawa.

Arimbawa mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih tinggi di Karangasem.




(dpw/dpw)

Hide Ads