Viral Disebut Monetisasi Kebakaran di LA, Uya Kuya Klarifikasi

Viral Disebut Monetisasi Kebakaran di LA, Uya Kuya Klarifikasi

Matius Alfons Hutajulu - detikBali
Minggu, 19 Jan 2025 14:46 WIB
uya kuya dan astrid
Uya Kuya. (Foto: Febri/detikHOT)
Jakarta -

Satu video yang merekam anggota DPR RI, Surya Utama alias Uya Kuya, bersama keluarga di Los Angeles, California, Amerika Serikat, viral di media sosial. Dalam video itu disebut Uya Kuya sengaja mencari keuntungan atau memonetisasi konten kebakaran di LA untuk kepentingannya sendiri.

Video itu semakin ramai ditanggapi warganet karena perekam menyebut Uya Kuya tak izin saat mengambil video di depan pekarangan rumah orang. Dalam video itu terlihat mereka membuat konten di pinggir jalan di depan sebuah rumah yang ludes dilalap api.

Uya Kuya lantas memberikan klarifikasi terkait video viral dirinya ditegur oleh korban kebakaran di Los Angeles. Video itu memperlihatkan Uya Kuya bersama keluarganya mengambil gambar di lokasi kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uya menjelaskan insiden itu terjadi di Altadena, Los Angeles, sebelum video tersebut menjadi viral. Ia mengaku telah meminta maaf kepada warga yang menegur.

"Oh sudah lama, setelah kebakaran, lama itu sebelum viral. Jadi intinya itu di Altadena, kami habis kunjungi rumah WNI yang terbakar, 3 blok dari situ," kata Uya Kuya, Minggu (19/1/2025), dilansir dari detikNews.

ADVERTISEMENT

Uya menjelaskan, saat itu ia diminta wartawan merekam situasi kebakaran untuk meluruskan beredarnya video hoaks di Indonesia terkait insiden tersebut. "Itu bukan untuk kepentingan TikTok, reels, atau YouTube kami," ujarnya.

Uya juga menegaskan bahwa proses pengambilan gambar dilakukan di ruang publik dengan izin aparat setempat. Ia membantah tuduhan bahwa dirinya masuk ke pekarangan rumah korban.

"Kami nggak masuk pekarangan orang. Kami ambil gambar di public space, dan itu dipersilakan oleh National Guard, polisi, FBI," jelas Uya.

Ia menduga teguran warga terjadi karena penggunaan bahasa Indonesia selama di lokasi dan kecurigaan terkait fenomena scammer donasi kebakaran. Meski begitu, Uya langsung menghentikan perekaman dan meminta maaf.

"Itu intinya, saat ditegur juga kami setop rekamannya dan kami nggak tahu dia yang punya rumah juga, dan kami nggak tahu dia merekam, kami tahunya pas dia upload, dan dia rekam sebelumnya juga rekam duluan semenit, baru negur, dan video yang di-upload itu dipotong, harusnya masih ada lanjutannya, tapi gapapa, itu hak dia. Intinya kami sudah say sorry, kami sudah hapus juga videonya," jelas Uya Kuya.

"Dan misal dibilang Uya Kuya untuk kepentingan konten, mana? Di TikTok dan di YouTube nggak kami naikkan dan kami nggak tahu itu bakal viral. Kami ngirim video itu ke teman teman yang minta di rumah," imbuhnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads