Jalan sepanjang 214,21 kilometer (km) di Jembrana, Bali, masih rusak hingga akhir 2024. Jumlah tersebut mencapai 21,34 persen dari total panjang jalan di Gumi Makepung yang mencapai 1.003,74 km.
"Meski begitu, masih ada 789,53 km atau sekitar 78,66 persen jalan kabupaten yang tercatat dalam kondisi mantap (baik dan sedang)," ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Jembrana, Gede Sony Indrawan, saat ditemui detikBali, Selasa (7/1/2024).
Kondisi serupa juga terjadi pada jalan desa. Sekitar 40 persen atau 297,98 km jalan desa di Jembrana rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sony mengakui anggaran yang tersedia masih terbatas. Selain itu, minimnya alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat juga menjadi kendala dalam upaya perbaikan infrastruktur jalan di Jembrana.
"Pihak pusat menilai kondisi jalan di Jembrana sudah cukup baik sehingga alokasi DAK untuk perbaikan jalan tidak diberikan," imbuh Sony.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan pada 2025. Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jembrana dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung.
"Tahun ini kami fokus memperbaiki enam titik ruas jalan kabupaten dengan total panjang 6,17 kilometer menggunakan APBD. Sedangkan dari BKK Badung, kami akan memperbaiki 16 titik jalan kabupaten dan dua titik jalan desa dengan total panjang 27,68 kilometer," papar Sony.
(iws/iws)