Aktivitas di Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Boga Bahagia Jembrana (BBJ) di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, di hari kedua program ini berjalan semakin sibuk. Sejumlah kendaraan dan orang-orang tampak keluar masuk lokasi ini, Selasa (7/1/2025).
Pantauan detikBali, para pekerja proyek tengah menyelesaikan pembangunan gedung kantor dan area pencucian peralatan makan. Kegiatan itu berbarengan dengan aktivitas pengolahan dan penyiapan makanan.
Sementara itu, ibu-ibu juga nampak sibuk mempersiapkan bahan makanan yang harus rampung setiap dini hari. Sebab, pada pagi hari tidak boleh terlambat distribusikan ke 15 sekolah di Kecamatan Negara dan Jembrana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang sekali bisa bekerja di sini. Saya merasa lebih semangat karena ini program yang bagus. Apalagi, saya juga bisa dapat makan di sini. Sebelum bekerja di sini, saya hanya ibu rumah tangga saja," ungkap salah satu pekerja bagian cuci peralatan makan, Marsalina (47), saat ditemui detikBali.
Marsalina mengaku bekerja sejak pukul 11.00 Wita hingga 20.00 Wita, tergantung banyaknya perabotan yang dibersihkan. "Upahnya nanti katanya Rp 50 ribu per hari," imbuhnya.
Sementara, Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf M Adriansyah, mengungkapkan kepuasannya atas berjalannya program ini. "Kami terus memantau agar program ini berjalan lancar," ujarnya.
Adriansyah menjelaskan proses produksi makanan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan bahan di dapur kotor, pengolahan di dapur bersih, dan penyajian.
"Dapur kotor itu untuk loading bahan makanan, nantinya akan dibersihkan dan dicek sebelum masuk ke dapur bersih," kata dia.
Menurut Adriansyah, setiap hari ada evaluasi mengenai penyajian makanan. "Kemarin, salah satu masukan yang diberikan adalah terkait buah semangka yang terasa asam. Kami sudah sampaikan ke yayasan agar dicoba diganti dengan buah lain," imbuhnya.
Untuk meningkatkan minat makan siswa, pihak yayasan akan menyediakan menu spesial setiap lima hari sekali. "Nanti ada menu yang ditunggu-tunggu anak-anak, seperti hari ini ada menu nugget," ungkap Adriansyah.
Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga bertujuan untuk mendidik siswa mengenai pentingnya gizi dan kebersihan makanan. "Kami akan ajarkan anak-anak untuk menghargai makanan dan menjaga kebersihan," tambahnya.
Adriansyah juga menjelaskan saat ini sedang disiapkan Dapur Makan Bergizi Gratis di Karangasem. Dapur ini milik Badan Gizi Nasional (BGN). Menurut Adriansyah, proses Dapur MBG itu sudah berjalan. Namun, ada sedikit kendala terkait perjanjian kerja sama (PKS) suplai barang.
"Hanya ada kendala suplai saja. Nanti tanggal 13 Januari 2025 ini harus sudah launching. Di sana karena milik pemerintah, jadi seluruh kelengkapan benar-benar disesuaikan," tandasnya.
(hsa/hsa)