Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 4,2 yang mengguncang Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, terjadi akibat deformasi lempeng Indo-Australia. Penyebab gempa diketahui setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrum gempa.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab earthquake) yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia," kata Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1/2024).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," imbuh Cahyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak gempa bumi, jelas Cahyo, yakni berupa guncangan dirasakan di wilayah Badung, Denpasar, Klungkung, Lombok Barat, Mataram, dan Lombok Tengah. Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Cahyo.
Hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) hingga pukul 10.35 Wita. BMKG Denpasar mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Selain itu, BMKG Denpasar juga meminta warga untuk menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pinta Cahyo.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan M 4,2 mengguncang Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Rabu (8/1/2025). Getaran gempa ini terasa juga di Denpasar.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 09.14 Wita. Gempa terjadi di kedalaman 121 kilometer (km).
Episentrum gempa berada di 26 km tenggara Kuta Selatan. Titik koordinatnya, yakni di 8,91 Lintang Selatan (LS) dan 115,44 Bujur Timur (BT).
BMKG juga menginformasikan jika getaran gempa juga dirasakan di Lombok Barat, Mataram hingga Lombok Tengah.
(iws/gsp)