Dinkes Bali: Virus HMPV Seperti Flu Biasa, Tidak Mematikan

Dinkes Bali: Virus HMPV Seperti Flu Biasa, Tidak Mematikan

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Selasa, 07 Jan 2025 12:55 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, I Nyoman Gede Anom, saat ditemui di kantornya, Selasa (7/1/2025). (Rizki Setyo/detikBali)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, I Nyoman Gede Anom, saat ditemui di kantornya, Selasa (7/1/2025). (Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, I Nyoman Gede Anom, menyebut virus human metapneumovirus (HMPV) yang saat ini menjadi perhatian di China tidak lebih berbahaya daripada flu biasa. Gelajanya sama dengan flu biasa, tak seperti COVID-19.

"Sama dengan flu, pilek saja ini (virus), nggak sampai kayak COVID-19," kata Anom di Denpasar, Selasa (7/1/2025).

Anom meminta masyarakat tidak panik menyikapi pemberitaan terkait virus tersebut. Ia memastikan Bali telah memiliki alat pendeteksi demam di bandara sebagai langkah antisipatif terhadap turis, termasuk dari China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk deteksi demam di sana itu kan pasti kita lihat, misal kalau dari China kalau dia demam, kan kami pasti berpikir ke arah sana (virus baru), cepat kami arahkan untuk diperiksa cek lengkap. Karena dulu waktu Monkey Pox dari Afrika, setiap dari Afrika kalau udah demam pasti kami (tangani) khusus waktu di bandara," jelas Anom.

Anom juga mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi, vitamin, dan menggunakan masker jika mengalami gejala seperti batuk atau pilek.

"Gejalanya sama kayak batuk pilek. Tetap pakai masker," tambahnya.

Ia menegaskan, hingga saat ini, belum ada arahan untuk melarang masuknya turis atau perjalanan dari negara tertentu.

"Belum ada arahan khusus untuk melarang orang itu, nggak ada," ungkap Anom.

Menurutnya, virus HMPV tidak mematikan. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"WHO pun belum menyatakan ini sebagai penyakit global. Virus ini ada di Indonesia sudah lama, tapi tidak menimbulkan kematian," jelas Anom.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru. Virus ini sudah ditemukan sejak 2001 dan tidak berpotensi memicu pandemi seperti COVID-19.

"COVID-19 itu virus baru, HMPV itu virus lama, sama seperti virus flu, itu virus lama" kata Budi, Senin (6/1/2025).

Selain di China, Malaysia juga melaporkan 327 kasus HMPV sepanjang 2024. Namun, pemerintah Indonesia memastikan kondisi tetap terkendali dan tidak perlu kekhawatiran berlebih.




(dpw/dpw)

Hide Ads