Ambrol Sejak Akhir 2024, Jembatan di Puri Gading Jimbaran Kini Tak Tersisa

Ambrol Sejak Akhir 2024, Jembatan di Puri Gading Jimbaran Kini Tak Tersisa

Agus Eka - detikBali
Senin, 06 Jan 2025 22:16 WIB
Kondisi jembatan di Puri Gading Jimbaran, Badung, yang kini runtuh total, Senin (6/1/2025). (Tangkapan layar)
Kondisi jembatan di Puri Gading Jimbaran, Badung, yang kini runtuh total, Senin (6/1/2025). (Tangkapan layar)
Badung -

Jembatan di sisi utara Perumahan Puri Gading, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, akhirnya runtuh. Jembatan yang menghubungkan kawasan perumahan dengan Jalan Uluwatu itu sebelumnya ambrol sejak 30 Desember 2024.

Seorang warganet membagikan rekaman video jembatan yang kini sudah tak tersisa itu pada Senin (6/1/2025). Dalam unggahannya, pemilik akun TikTok @elce itu mengungkapkan kawasan bukit di wilayah selatan Bali dengan beberapa sungai keringnya telah dibangun untuk kepentingan tertentu.

"Bukit Bali selatan penuh dengan sungai yang mengering, yang dulu berfungsi untuk mendistribusikan kembali air hujan selama musim hujan, banyak dari itu dibangun untuk akses jalan, tersumbat sampah, atau bahkan dijual untuk pembangunan vila dan toko selama bertahun-tahun," tulis akun TikTok tersebut dalam unggahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik akun juga menyebutkan beberapa sungai serupa lainnya masih bisa berfungsi selama hujan besar melanda. "Tetapi saya percaya pulau itu akan mengambil kembali apa yang menjadi miliknya," sambung dia.

Informasi yang dihimpun detikBali, kerusakan jembatan itu semakin parah akibat muatan kendaraan yang melintas terlalu berat. Jembatan itu sudah ambrol pada akhir Desember 2024. Arus lalu lintas di perumahan itu pun dialihkan dan satu ruas jalan di kawasan itu diberlakukan contraflow.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Badung, Anak Agung Ngurah Bayu Kumara Putra, mengaku baru mendapatkan informasi terkait ambrolnya jembatan di Perumahan Puri Gading. Ia berjanji akan menurunkan tim teknis ke lokasi, Selasa besok.

"Besok pagi biar dicek ke lapangan. Dari hasil cek lapangan itulah akan kami pakai dasar penanganan," ujar Bayu Kumara Putra saat dikonfirmasi, Senin malam.

Menurut Bayu, Dinas Perkim Badung sering mendapat informasi terkait permasalahan di jalan lingkungan. "Kalau kondisinya mendesak, tentu kami akan tangani dengan prioritas pertama. Demikian saya akan tunggu hasil kajian staf besok ke lapangan," pungkasnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads