Wraspati Wage Bala, Kamis, 2 Januari 2025, memiliki makna penting dalam penanggalan tradisional Bali. Berdasarkan perhitungan kalender Bali, hari ini dianggap baik untuk kegiatan seperti menebang kayu dan memulai suatu kegiatan tertentu.
Sebagian besar umat Hindu Bali masih memegang teguh ala ayuning dewasa sebagai panduan dalam aktivitas sehari-hari, terutama terkait kehidupan adat dan ritual. Berikut adalah rincian ala ayuning dewasa untuk Wraspati Wage Bala, sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.
Carik Walangati
Tidak baik: Pernikahan, upacara ngaben, membangun rumah (Alahing dewasa 3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadig Krana
Baik: Menanam tebu dan mentimun.
Tidak baik: Upacara yadnya, pertemuan, dan kegiatan berenggama (Alahing dewasa 2).
Kala Buingrau
Baik: Menebang kayu, membuat bubu, dan memuja leluhur (pitra).
Tidak baik: Membangun atau memperbaiki atap rumah (Alahing dewasa 4).
Kala Wisesa
Baik: Menebang kayu untuk bahan bangunan, memulai kegiatan baru, dan melantik petugas (Alahing dewasa 4).
Lebur Awu
Baik: Membangun irigasi.
Tidak baik: Upacara pernikahan, pertemuan, membangun atau memperbaiki rumah (Alahing dewasa 4).
Salah Wadi
Tidak baik: Manusa Yadnya (misalnya wiwaha, potong rambut), Pitra Yadnya (seperti ngaben, nyekah). (Alahing dewasa 3).
Pararasan: Aras Kembang
Pancasuda: Tunggak Semi
Ekajalaresi: Manggih Suka
Pratiti: Jaramerana
Penanggalan ini menunjukkan Wraspati Wage Bala adalah hari yang tepat untuk menebang kayu atau memulai kegiatan baru. Namun, beberapa kegiatan adat seperti upacara yadnya, pernikahan, dan pembangunan rumah sebaiknya dihindari.
Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hsa/hsa)