Hujan deras mengakibatkan sejumlah titik di Kota Denpasar, Bali, tergenang air pada Sabtu (21/12/2024). Air menggenang di sejumlah ruas jalan akibat saluran darinase tersumbat sampah.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar Gandhi Dananjaya Suarka menjelaskan genangan terjadi di Jalan Puputan-Niti Mandala, Jalan Tukad Yeh Aya, dan Jalan Tukad Batanghari. Selain itu, air juga menggenang di Jalan Pura Demak, Jalan Gunung Tangkuban Perahu, dan Jalan Tunjung Tutur.
"Yang cukup parah di lokasi Pura Demak karena debit air Tukad Mati terlalu besar. Jadi, kami menunggu Tukad Mati surut," ungkap Gandhi saat dihubungi detikBali, Sabtu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gandi, ketinggian di Jalan Pulau Demak mencapai 20 sentimeter (cm). Air baru surut ketika hujan reda dan sampah yang menyumbat drainase dibersihkan. Ia menyebut kondisi Denpasar saat musim hujan sangat tergantung pada hilir sungai dan laut.
"Apabila level air sungai dan laut pasang, saluran drainase kami akan stuck atau terjebak. Sehingga air meluber ke permukiman karena daya tampung saluran tidak mampu lagi menampung air hujan," imbuhnya.
Gandi mengungkapkan Pasukan Sigap (Pasgap) Biru Dinas PUPR Kota Denpasar langsung dikerahkan sejak pukul 06.00- 16.00 Wita. Para Pasgap Biru itu bertugas membersihkan sumbatan sampah dan normalisasi saluran drainase.
"Untuk saat ini sementara tidak ada titik tergenang, sudah aman terkendali. Saluran drainase sudah berfungsi optimal," pungkasnya.
(iws/iws)