Sebentar lagi umat Kristiani di seluruh dunia kembali merayakan Natal. Hari raya yang jatuh setiap 25 Desember itu identik dengan berbagai dekorasi dan hiasan yang khas.
Beberapa dekorasi yang lekat dengan perayaan Natal, antara lain pohon natal, bintang di ujung pohon natal, warna merah-hijau, dan sebagainya. Lantas, apa makna dari berbagai dekorasi dan hiasan natal itu?
Simak penjelasan tentang makna di balik dekorasi Natal seperti dirangkum detikBali dari berbagai sumber ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pohon Natal
Pohon Natal (christmas tree) beserta dekorasinya termasuk bagian penting dari perayaan Natal setiap tahunnya. Pohon Natal adalah pohon cemara hijau atau pinus yang dihias dengan lampu dan berbagai ornamen untuk meramaikan perayaan Natal setiap 25 Desember. Selain hiasan, biasanya tumpukan kado juga diletakkan di dekat pohon Natal
Pohon Natal modern muncul di Jerman barat selama abad ke-16. Saat itu, orang Kristen membawa pohon ke rumah mereka dan menghiasinya dengan roti jahe, kacang, dan apel.
Baca juga: 5 Renungan Natal Singkat dan Penuh Makna |
Pada abad ke-17, hiasan pohon Natal semakin beragam dengan tambahan hiasan daun emas di atasnya dan dekorasi kertas dengan lilin. Pohon Natal juga mulai digunakan di festival dan istana kerajaan besar.
Kebiasaan tersebut menjadi populer di kalangan bangsawan dan menyebar ke istana kerajaan di seluruh Eropa pada awal abad ke-19. Saat orang Jerman beremigrasi ke belahan dunia lain, tradisi itu juga menyebar ke seluruh dunia.
2. Bintang Di Ujung Pohon Natal
Bintang yang dipasang di puncak pohon Natal melambangkan bintang yang memimpin Tiga Orang Majus ke tempat kelahiran Yesus di Betlehem. Simbol ini mengingatkan kita untuk terus menjadikan Yesus sebagai penuntun hidup.
3. Karangan Bunga Natal
Karangan bunga Natal atau wreath melambangkan kasih sayang abadi Allah. Bentuk lingkaran tanpa ujung mencerminkan cinta Tuhan yang tidak pernah berakhir.
Awalnya, dekorasi ini digunakan di Eropa Utara untuk mengundang keceriaan di musim dingin. Kini, karangan bunga sering diletakkan di pintu masuk sebagai simbol kebahagiaan menyambut tamu.
4. Kaus Kaki Natal
Kaus kaki Natal berawal dari kisah Santo Nikolas yang membantu keluarga miskin dengan memasukkan emas ke dalam kaus kaki yang tergantung di dekat perapian. Tradisi ini menjadi simbol pemberian dan kepedulian kepada sesama, terutama di masa Natal.
![]() |
5. Lampu Kelap-Kelip
Lampu kelap-kelip menjadi bagian dekorasi untuk menghadirkan cahaya di musim dingin. Bagi umat Kristen, lampu ini melambangkan Yesus sebagai terang dunia yang datang untuk menyelamatkan manusia dari kegelapan dosa.
6. Kado Natal
Kado Natal yang diletakkan di bawah pohon menjadi pengingat akan karunia terbesar, yaitu kelahiran Yesus Kristus yang datang untuk menyelamatkan manusia. Ini juga mencerminkan semangat berbagi dan memberi.
7. Permen Tongkat
Permen tongkat berbentuk seperti tongkat gembala melambangkan Yesus sebagai gembala yang baik. Tradisi ini dimulai oleh pemimpin paduan suara pada tahun 1670 untuk mengingatkan anak-anak akan peran Yesus dalam menjaga umat-Nya.
8. Lonceng Natal
Lonceng awalnya digunakan sebagai penanda kabar kelahiran Yesus. Kini, lonceng juga menjadi simbol keceriaan dan ajakan untuk merayakan Natal bersama dalam sukacita.
9. Sinterklas
Sinterklas berasal dari kisah Santo Nikolas, seorang biksu dermawan dari Turki abad ke-3. Kepeduliannya kepada anak-anak dan masyarakat miskin menjadikannya simbol kebaikan dan pemberian tanpa pamrih yang masih dirayakan hingga saat ini.
Setelah masa Reformasi Protestan, Santo Nikolas tetap dihormati di Eropa secara khusus di Belanda. Kemudian dia mendapat julukan Sinterklas (bentuk singkat dari Santo Nikolas). Sinterklas berhasil sampai ke AS pada akhir 1700-an, yang dibawa oleh imigran Belanda. Kepopuleran sinterklas bertahan hingga saat ini.
Baca juga: Kisah Rusa dan Sinterklas di Malam Natal |
10. Lilin Natal
Lilin melambangkan terang Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk menghalau kegelapan dosa. Simbol ini juga mengingatkan umat Kristen untuk menyebarkan kasih dan kebaikan.
11. Warna Merah dan Hijau
Merah dan hijau adalah warna khas Natal. Merah melambangkan kasih dan pengorbanan Yesus, sedangkan hijau melambangkan kehidupan dan kesuburan. Keduanya menciptakan harmoni yang menonjolkan makna cinta dan keberlanjutan.
Adapun, pita merah di pohon Natal melambangkan ikatan cinta dan persatuan antara manusia dengan Tuhan serta sesama.
12. Bola Kaca
Bola kaca di pohon Natal tidak hanya indah, tetapi juga menyiratkan kesempurnaan dan kesederhanaan. Ornamen ini mengajarkan untuk menghargai keindahan setiap momen dalam hidup.
Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(iws/iws)