Banyak orang yang memiliki kebiasaan ngiler saat tidur. Meski kebiasaan ngiler terlihat sepele, tetapi kerap dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang. Apalagi jika sampai diketahui oleh orang lain. Lantas, apa penyebab seseorang sering ngiler saat tidur?
Tidur ngiler merupakan suatu kondisi ketika air liur keluar dari mulut saat tidur. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan sialorrhea dan hypersalivation.
Sebenarnya, keluarnya air liur dari mulut saat tidur adalah hal yang sangat normal. Sebab, mulut akan terus memproduksi air liur atau saliva, bahkan saat tertidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Ngiler?
Dirangkum dari berbagai sumber, otot-otot tubuh akan rileks saat seseorang tertidur. Begitu juga dengan otot-otot mulut, sehingga mungkin saja Anda tertidur dalam posisi mulut yang terbuka.
Penyebab mulut terbuka saat tidur biasanya disebabkan karena tubuh ingin mendapatkan lebih banyak oksigen. Walhasil, Anda dapat bernapas dari mulut.
Di sisi lain, air liur akan diproduksi secara terus-terusan dan tidak bisa tertelan semua karena Anda tertidur. Air liur yang tertumpuk di mulut dan meleleh keluar inilah yang kemudian disebut dengan ngiler.
Penyebab Ngiler Saat Tidur
Selain kondisi di atas, terdapat beberapa kondisi lainnya yang menyebabkan seseorang ngiler saat tidur.
Tidur miring/tengkurap
Posisi tidur menjadi salah satu penyebab anda ngiler saat tidur, saat tidur dalam posisi terlentang atau tengkurap, air liur akan bergerak mengikuti gravitasi, yaitu ke arah bantal. Posisi tidur inilah yang kemudian menyebabkan air liur meleleh atau ngiler.
Untuk meminimalkan ngiler saat tidur, cobalah untuk ubah posisi tidur anda bisa membiasakan diri tidur terlentang. Selain itu, Anda juga bisa mencoba menggunakan plester khusus mulut selama tidur untuk memastikan mulut dalam kondisi tertutup saat tidur dan pernapasan dilakukan melalui hidung.
Kelelahan
Ngiler bisa dialami oleh siapapun namun, orang yang kelelahan lebih sering mengalami hal ini. Pasalnya, kelelahan bisa menandakan bahwa Anda sedang stres, depresi, atau bahkan akibat kekurangan tidur selama ini. Nyatanya, berbagai kondisi tersebut yang memicu ngiler saat tidur.
Penderita asam lambung (GERD)
Penderita GERD sering kali mengalami kesulitan untuk menelan karena lapisan kerongkongan mengalami iritasi faktor ini yang menyebabkan terjadi peningkatan produksi air liur pada kelenjar ludah yang kemudian menyebabkan ngiler, terutama saat tidur.
Efek samping obat
Efek samping dari obat-obat yang anda konsumsi tanpa disadari juga mempengaruhi ngiler saat tertidur. Beberapa obat yang menyebabkan jumlah saliva meningkat di antaranya: Antidepresan, obat untuk penyakit Alzheimer, obat myasthenia gravis (penyakit yang menyebabkan kelemahan pada otot rangka).
Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan nafas berhenti sebentar ketika tidur, akibat adanya penyumbatan pada saluran napas. Hal ini terjadi karena pengidap sleep apnea sangat mungkin membuka mulutnya saat tidur dan mendengkur.
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(iws/iws)