Cuaca ekstrem menyebabkan bencana alam di beberapa wilayah di Bali. Total empat orang tewas akibat bencana dalam dua hari terakhir di Ubud, Gianyar.
Korban tewas itu yakni dua buruh proyek yang tertimbun longsor dan dua wisatawan asing yang tertimpa pohon tumbang di objek wisata Monkey Forest, Ubud.
Dua Pekerja Proyek Tewas Tertimbun Longsor
Tragedi pertama terjadi di Banjar Tarukan, Desa Mas, Ubud, Gianyar, Bali. Dua pekerja proyek pondasi sandaran merajan (tempat suci), tewas tertimbun longsor saat menggali lubang, Senin (9/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pekerja yang tewas itu yakni Warsito (27) asal Lumajang dan Randy (14) asal Probolinggo, Jawa Timur. Sementara tiga pekerja lainnya selamat dari insiden maut itu.
"Saat itu, hujan deras tiba-tiba membuat tembok pagar roboh dan longsor menimpa para pekerja. Dua pekerja yang berada di dalam lubang galian langsung terkubur dan meninggal di tempat," ungkap Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, Senin malam.
Menurut Sudarsana, kondisi dua korban yang berada di dalam lubang galian membuat mereka tidak sempat menyelamatkan diri saat longsor terjadi.
"Pencarian korban memakan waktu sekitar satu jam dengan bantuan BPBD Gianyar dan Polsek Ubud. Kedua korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Ari Canti Mas Ubud," tambahnya.
Polisi menduga longsor disebabkan oleh penggalian tanah di bagian bawah samping, tepatnya di belakang tembok pagar yang sudah ada. Hujan deras memperparah kondisi tanah yang labil, sehingga memicu longsor.
"Kondisi cuaca hujan dengan tanah yang sangat labil sangat membahayakan para pekerja, apalagi dikerjakan saat hujan. Untuk sementara keterangan para saksi masih kami dalami," pungkas Sudarsana.
Dua Turis Tewas Tertimpa Pohon di Monkey Forest
Sehari berselang, cuaca ekstrem kembali makan korban jiwa. Dua wisatawan asing tewas tertimpa pohon tumbang di di objek wisata Monkey Forest, Ubud. Tragedi maut itu terjadi Selasa (10/12) siang, saat hujan dan angin kencang melanda kawasan tersebut.
Dua turis yang tewas adalah Funny Justine Christine (32) asal Prancis dan Kim Hyoeun (42) asal Korea Selatan. Keduanya tewas seketika setelah tertimpa pohon beringin, pule, dan kresek yang tumbang di kawasan wisata itu.
"Korban luka-luka adalah Lee Sunni asal Korea Selatan," tutur Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, Selasa.
Sudarsana menerangkan seluruh korban tewas dan luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Kenak Medika, Ubud.
Pohon-pohon itu tumbang setelah tertiup angin kencang. Monkey Forest juga diguyur hujan saat peristiwa tersebut terjadi. Setelah insiden itu, objek wisata Monkey Forest ditutup sementara.
"Area wisata ditutup sementara, untuk proses pembersihan dan pemulihan," tutur Sudarsana.
52 Titik Bencana dalam Sehari
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat ada 52 titik bencana pada Senin (9/12/2024). Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mengungkapkan ada bencana pohon tumbang, senderan jebol, hingga angin puting beliung.
Adapun, kejadian pohon tumbang tercatat di 44 titik di berbagai kabupaten kota selama periode tanggal tersebut. Rinciannya, di Badung dua titik, Bangli tiga titik, Karangasem 13 titik, Gianyar sembilan titik, Tabanan delapan titik, Buleleng empat titik, dan Jembrana lima titik.
Kemudian, hujan dan angin kencang mengakibatkan atap rumah warga roboh ada dua titik di Bali, dengan rincian, di Kabupaten Jembrana dan Karangasem masing-masing satu titik.
Selanjutnya, peristiwa dahan pohon patah ada dua titik di Kabupaten Jembrana. Kemudian, senderan jebol di Kabupaten Gianyar merenggut dua korban jiwa.
"Bencana angin puting beliung dilaporkan di Kecamatan Negara di tiga desa. Hasil kaji cepat BPBD Jembrana melaporkan beberapa KK terdampak dan fasilitas umum mengalami kerusakan," beber Rentin.
(dpw/dpw)