Seorang pencari batu tabas bernama I Ketut Arianta asal Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, meninggal dunia setelah tertimbun longsor. Pria berusia 31 tahun itu tertimbun longsor saat mencari batu tabas di wilayah Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Senin (9/12/2024).
Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana mengatakan awalnya Arianta bersama dengan satu orang rekannya, I Wayan Pandu Sudarta (44), menggali untuk mencari batu tabas sejak tiga hari yang lalu. Nahas, saat keduanya menggali tiba-tiba tanah longsor dan menutup lubang.
"Arianta langsung tertimbun, sedangkan Sudarta berhasil menyelamatkan diri," kata Sukadana, Selasa (10/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudarta bergegas mencari bantuan ke beberapa orang yang berada tidak jauh dari lokasi. Tempat kejadian merupakan lokasi galian C sehingga alat berat langsung diterjunkan untuk mencari Arianta yang masih tertimbun. Sekitar 25 menit kemudian korban berhasil ditemukan masih dalam keadaan hidup, tapi tidak sadarkan diri.
"Namun, setelah beberapa jam mendapatkan penanganan, korban dinyatakan meninggal dunia. Setelah itu, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Bebandem," ujar Sukadana.
Berdasarkan hasil olah TKP, tinggi tebing yang digali untuk mencari batu tabas sekitar 20 meter. Sedangkan kedalaman lubang yang digali sekitar 3 meter.
(nor/nor)