Kapal penumpang jurusan Pulau Sapudi, Sumenep-Situbondo yang mengangkut 73 orang tenggelam. Dua orang dilaporkan meninggal dari satu orang hilang.
"Jadi rinciannya 70 orang selamat, dua meninggal, dan satu dinyatakan hilang," jelas Komandan Tim Operasi SAR, Basarnas Pos Jember, Jefri, Senin (9/12/2024) dikutip dari detikJatim.
Dari total 73 penumpang, lima di antaranya adalah anak buah kapal (ABK). Penumpang Kapal Layar Motor (KLM) Fakar Lorena yang selamat langsung dipulangkan ke rumah atau keluarga tujuan masing-masing setelah mendapat penanganan medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu orang penumpang harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit karena kondisi kesehatannya kurang bagus pascainsiden tenggelamnya kapal itu," kata Jefri.
Kapal Tenggelam karena Ombak Besar
Salah satu penumpang KLM Lorena menyebut cuaca saat itu tidak bersahabat. Angin berembus kencang hingga ombak besar di lautan bikin para penumpang was-was.
KLM Lorena berangkat dari Pelabuhan Gayam, Sumenep, sekitar pukul 10.00 WIB. Kapal itu sudah memasuki perairan Situbondo menjelang pukul 13.00 WIB.
"Hasil pantauan call center 112 Sumenep, pada pukul 12.51 WIB (KLM) Lorena diperkirakan sudah masuk perairan Situbondo karena sudah tidak terdeteksi di layar Call Center 112 Kominfo Sumenep," ujar Sunaryo, Camat Gayam, Sumenep, Minggu (8/12/2024).
Kapal mulai mengalami masalah saat memasuki perairan Situbondo. Angin bertiup sangat kencang ketinggian ombak semakin menjadi-jadi. Di tengah situasi seperti itulah tiba-tiba terdengar suara lambung belakang kapal yang pecah akibat ditabrak ombak. Kebocoran lambung kapal akibat ditabrak ombak itu cukup lebar, mesin kapal juga sempat mati dan kapal mulai oleng.
Beruntung ada kapal kargo KM Berlian Selatan yang melintas. Melihat terjadinya masalah pada KLM Lorena, kapal itu mendekat untuk memberikan pertolongan. Para penumpang pun mulai berebut naik ke dek KM Berlian. Hingga akhirnya KLM Lorena dinyatakan tenggelam sekitar pukul 13.30 WIB.
Salah seorang kru atau penumpang yang sudah berada di KM Berlian Selatan sempat mengabadikan proses evakuasi itu dalam sebuah video yang beredar ke grup-grup WhatsApp dan media sosial. Tampak bagaimana para penumpang KLM Lorena berebut naik ke kapal kargo tersebut.
Dalam proses inilah 2 di antara penumpang diduga gagal naik ke KM Berlian hingga tenggelam saat proses evakuasi. Kedua penumpang itu yakni Mohamad Khoirur Rohman (25), warga Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Sumenep; dan Hairi (50), warga Desa Pancor, Gayam, Sumenep.
Korban bernama Hairi meninggal di lokasi kapal tenggelam saat proses evakuasi. Sedangkan Rohman meninggal saat sudah dievakuasi dan KM Berlian Selatan sedang perjalanan ke Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Baca selengkapnya di sini
(nor/hsa)