Tragis ABG di Klungkung Tewas Tersetrum dengan Setrika Menempel di Leher

Round Up

Tragis ABG di Klungkung Tewas Tersetrum dengan Setrika Menempel di Leher

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 03 Des 2024 14:59 WIB
Tim Inafis Polres Klungkung menggelar olah TKP di kamar siswi SMPN 2 Dawan yang tewas seusai tersetrum listrik saat menyetrika pakaian sekolah, Senin (2/12/2024). (Putu Krista/detikBali)
Foto: Tim Inafis Polres Klungkung menggelar olah TKP di kamar siswi SMPN 2 Dawan yang tewas seusai tersetrum listrik saat menyetrika pakaian sekolah, Senin (2/12/2024). (Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Peristiwa tragis dialami seorang anak baru gede (ABG) alias remaja di Klungkung. Korban yang bernama Ni Putu Swastini (14) tewas tersengat listrik dengan kondisi mengenaskan. Sebuah setrika menempel di lehernya.

Kejadian yang menimpa siswi kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Dawan, Klungkung, itu terjadi sekitar pukul 07.40 Wita, Senin (2/12/2024).

Kapolsek Dawan, AKP I Gede Budiarta, menyatakan Swastini hendak menyerika bajunya sebelum berangkat ke sekolah di rumahnya, Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Klungkung. Informasi itu didapatkan dari keterangan sejumlah saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu korban, Ni Wayan Sukasmi, saat itu hendak mandi sebelum berangkat kerja," jelas Budiarta, Senin.

Sukasmi sebelum ke kamar mandi mendapati anaknya sedang sarapan. Namun, selang beberapa menit di kamar mandi, Sukasmi tiba-tiba mendengar teriakan anaknya. Sukasmi lantas bergegas keluar kamar mandi dan mencari asal suara.

ADVERTISEMENT

Setrika Menempel di Leher

Sukasmi kaget mendapati Swastini sudah tergeletak di kamarnya dengan setrika yang menempel di leher. Sukasmi langsung mencabut kabel setrika yang masih tercantol dan memindahkan setrika tersebut dari badan anaknya.

Sukasmi juga menghubungi suaminya yang sedang bekerja. Ia membonceng anaknya untuk dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis.

Sayang, siswi itu sudah lemas dan nyawanya tidak tertolong ketika sampai di IGD RSUD Klungkung. Jenazah Swastini kini disemayamkan di kamar jenazah RSUD Klungkung.

Kondisi Setrika Tidak Normal

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Hasilnya, ditemukan dua pakaian berupa rok dan baju sekolah Swastini yang masih lembap, alias belum sepenuhnya kering.

Selain itu, kondisi setrika juga kurang baik atau tidak normal sehingga diduga menghantarkan sengatan listrik ke tubuh korban saat digunakan dan kekuatan listrik kian besar saat tersentuh pakaian basah. Setrika yang digunakan Swastini diamankan polisi sebagai barang bukti.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads