Profil Merry Riana: Penulis Mimpi Sejuta Dolar yang Jadi Stafsus Menko AHY

Profil Merry Riana: Penulis Mimpi Sejuta Dolar yang Jadi Stafsus Menko AHY

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Selasa, 12 Nov 2024 13:24 WIB
Merry Riana
Foto: Merry Riana (HaiBunda/ Annisa Karnesyia)
Denpasar -

Merry Riana resmi ditunjuk sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenkoinfra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Penunjukan Merry disampaikan AHY melalui akun Instagram pribadinya saat menghadiri acara Inspira Fest 2024, Sabtu (9/11/2024).

Sosok Merry Riana pun menjadi pusat perhatian dan banyak yang mencari tahu profilnya. AHY menilai rekam jejak dan kredibilitas Merry Riana mumpuni sehingga layak menjadi Staf Khusus Menko Infra. Berikut profil Merry Riana yang dirangkum dari berbagai sumber.

Profil Merry Riana

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merry Riana dikenal sebagai motivator, penulis, dan pengusaha sukses yang telah menginspirasi banyak orang. Merry Riana lahir di Jakarta pada 29 Mei 1980 dari pasangan Suanto Sosrosaputro dan Lynda Sanian. Merry anak sulung dari tiga bersaudara.

ADVERTISEMENT

Ayah Merry Riana merupakan seorang sarjana Teknik Elektro. Suanto kemudian menjadi pengusaha toko elektronik. Sementara, istrinya, Lynda, atau ibunda Merry merupakan seorang ibu rumah tangga biasa.

Merry Riana menempuh pendidikan dasar di SD Don Bosco Pulomas. Selepas SD, Merry bersekolah di SMP dan SMA Santa Ursula Jakarta. Awalnya, Merry berniat untuk melanjutkan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Namun, niat itu terhenti karena kerusuhan 1998.

Alasan tersebut membuat kedua orang tuanya mengirimkan Merry untuk mengenyam pendidikan di Singapura, tempat yang dinilai lebih aman dan dekat.

Di Singapura, Merry Riana diterima di jurusan Teknik Elektro Nanyang Technologi University (NTU). Tanpa adanya persiapan dana, ia harus meminjam 40 ribu dolar Singapura dari bank pemerintah Singapura. Dengan keterbatasan biaya, Merry sering mencari pekerjaan paruh waktu dan hidup berhemat. Ia pernah bekerja sebagai penjaga toko bunga hingga pelayan hotel.

Di tengah keterbatasan, Merry mencoba berbagai peluang. Dia lantas belajar berbisnis. Pada 2004, Merry membangun usaha bersama Alva Tjenderasa yang saat ini menjadi suaminya.

Usaha yang dibangun ketika Merry sedang menyelesaikan kuliahnya itu berkembang pesat. Pada tahun pertama, dia berhasil mengumpulkan 200 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Merry lantas membagikan pengalaman hidupnya melalui buku Mimpi Sejuta Dolar. Buku itu menceritakan semua pengalaman yang ia hadapi semasa kuliah hingga sukses dan menjadi jutawan di usia sangat muda, 26 tahun.

Buku tersebut meraih status 'National Best Seller' yang kemudian diadaptasi menjadi film layar lebar berjudul Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar. Kesuksesan itu membuat Merry banyak diundang untuk memberikan motivasi. Lewa seminar-seminar, Merry terus menginspirasi kaum muda agar memiliki mimpi besar dan semangat pantang menyerah.

Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(hsa/hsa)

Hide Ads