Akses jalan yang menghubungkan Desa Besakih dan Menanga, Karangasem, Bali, rusak parah setelah diguyur hujan deras, petang kemarin. Padahal ruas jalan sepanjang 4 kilometer tersebut baru satu bulan yang lalu selesai diperbaiki.
Kelian Banjar Dinas Batang, I Kadek Suandika mengatakan akses jalan tersebut baru selesai diperbaiki pada Oktober lalu. Namun, setelah diguyur hujan deras, penyangga parit ambruk dan air mengalir ke ruas jalan membawa material batu dan pasir sehingga badan jalan rusak.
"Volume air lumayan banyak dan mengalir di areal jalan turunan sehingga membuat air mengalir sangat deras sehingga menyebabkan ruas jalan mengelupas," kata Suandika, Sabtu (9/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal sebelumnya masyarakat terlanjur senang dengan adanya perbaikan jalan tersebut, karena sudah bertahun-tahun lamanya tidak diperbaiki. Belum sebulan menikmati jalan bagus, sekarang sudah rusak kembali.
Adapun perbaikan ruas jalan sepanjang 4 km itu memakan anggaran Rp 1,5 miliar. Itu pun belum semuanya diperbaiki.
![]() |
Suandika berharap ke depan bisa dianggarkan lebih banyak lagi supaya bisa diperbaiki secara menyeluruh, termasuk selokan di pinggir jalan yang selalu meluap saat hujan.
"Padahal saya bersama dengan masyarakat sudah berusaha untuk menjaga akses jalan supaya tidak rusak. Tapi dengan keterbatasan yang kami miliki dan debit air yang besar kami tidak bisa berbuat banyak. Hanya bisa pasrah melihat kondisi jalan kembali seperti dulu lagi," ucap Suandika.
Kepala Dinas PUPR dan Perkim Karangasem Wedasmara mengatakan petugas sudah langsung turun ke lokasi untuk mengecek dan mengetahui seberapa parah kondisi jalan tersebut.
"Kami sudah turun, untuk kondisi aspalnya masih aman, hanya bahu jalan saja yang masih tanah tergerus sedikit," kata Wedasmara.
PUPR akan membuat penyangga parit yang lebih kuat agar dapat menahan arus air yang deras.
(dpw/dpw)