Kasus dua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Abiansemal, Badung, Bali, berkelahi alias tarung bebas berakhir damai. Sebelumnya, deredar video viral di media sosial (medsos) memperlihatkan dua siswa adu jotos di halaman sekolah. Mereka disaksikan oleh seluruh siswa dan guru.
Pengawas pendamping SMAN 2 Abiansemal memastikan kasus tersebut telah berakhir damai. "Hasilnya orang tua (damai) saling damai," ujar pengawas saat ditemui di kantor Disdikpora Bali.
Ia yang berada di lokasi ketika mediasi menjelaskan pemicu kedua siswa tersebut berkelahi adalah emosi sesaat ketika bertemu di kantin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut informasi yang diterima detikBali, pihak SMAN 2 Abiansemal mendatangi kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali. Rombongan tersebut tiba sekitar pukul 15.15 Wita, dan memasuki ruangan kepala dinas.
Lebih satu jam mereka berada di ruangan kadis dan keluar melalui pintu belakang menghindari awak media yang menunggu di depan pintu utama ruangan kadis.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikpora Bali, Ngurah Pasek Wira Kusuma, membenarkan guru BK tersebut benar sempat mempersilakan kedua siswa tersebut berkelahi.
Hal itu merupakan akumulasi kejengkelan guru itu lantaran kedua siswa membangkang. Pasek menjelaskan guru tersebut terbawa emosi ketika dua siswa tersebut sudah diberi tahu dan dipanggil. Namun, siswa itu enggan berdamai.
"Memang benar dia bertarung, gurunya ini juga kebingungan saat bertarung itu," lanjutnya.
Pasek mengatakan telah memberikan sanksi kepada guru tersebut secara lisan. "Teguran secara lisan sudah saya sampaikan secara langsung," ujarnya.
"Kalau sampai berkelahi bisa berdampak jelek kepada sekolah, guru-guru dan siswa sendiri," tandas Pasek.
(hsa/hsa)