Puluhan rumah di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, rusak diterjang angin puting beliung. Selain rumah, puluhan tempat ibadah umat Hindu juga rusak.
"Setelah kami survei sampai sore tadi ada sekitar 20 titik kerusakan. Itu semua milik warga, khusus di wilayah Banjar Ubung," kata Kepala Lingkungan Banjar Ubung, Kelurahan Sempidi, Agung Putu Kresna Agung, Rabu (30/10/2024).
Agung menceritakan, hujan deras disertai angin diperkirakan terjadi sejak pukul 01.30 Wita. Saat hujan reda, tiba-tiba suara gemuruh terdengar selama beberapa detik. Pusaran angin datang dari arah timur hingga mengakibatkan atap rumah warga rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah bangunan suci di merajan atau tempat ibadah umat Hindu setempat juga diterpa angin. Bangunan suci yang rata-rata beratap ijuk dengan ketinggian bervariasi antara 2 meter lebih itu hancur.
Salah seorang warga, Ketut Budiartha, mengungkapkan rumahnya rusak parah. "Karena atap kanopi tetangga terbang kena pelinggih (bangunan suci)," sebutnya.
Ia belum bisa memperkirakan kerugian akibat angin puting beliung. Menurutnya kerugian material bisa saja mencapai Rp 100 juta jika rusak parah dan mengenai bangunan suci.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Ketut Murdika menegaskan tidak ada korban jiwa akibat bencana itu. Tim sudah melakukan asesmen terhadap dampak kerusakan itu hingga sore hari tadi.
"Kami rangkum ada 37 KK yang terdampak. Semua kerusakan bangunan dan merajan dari empat banjar di Kelurahan Sempidi," kata Murdika.
Para korban bencana, kata dia, sementara sudah diberikan bantuan terpal untuk melindungi atap rumah mereka dari hujan.
(dpw/dpw)