Kalender Bali Sabtu, 26 Oktober 2024: Tidak Bali untuk Melaspas-Bercocok Tanam

Kalender Bali Sabtu, 26 Oktober 2024: Tidak Bali untuk Melaspas-Bercocok Tanam

Firga Raditya Pamungkas - detikBali
Sabtu, 26 Okt 2024 03:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Foto: Ilustrasi kalender Bali. (Istimewa)
Bali - Kalender Bali sering digunakan oleh masyarakat Hindu di Bali untuk menentukan hari-hari yang baik untuk berbagai kegiatan adat dan ritual. Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik atau buruk berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali, Sabtu, 26 Oktober 2024, di antaranya tidak baik untuk menanam atau memetik tanaman. Namun, hari ini baik untuk melakukan segala pekerjaan yang menggunakan api. Berikut ala ayuning dewasa, Sabtu, 26 Oktober 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

  • Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
    Kajeng Uwudan. Tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Caplokan. Baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan seperti pancing (kail), jala, jaring, bubu, bahan untuk umpan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Dangastra. Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu). (Alahing dewasa 3).
  • Kala Gotongan. Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Jengking. Baik untuk mulai belajar menari, menabuh, membuat bubu, seser, jaring. Tidak baik untuk Manusa Yadnya, nikah, upacara potong rambut. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Siyung. Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sudukan. Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
  • Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
  • Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
  • Srigati. Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung (Alahing dewasa 4).
  • Srigati Munggah. Baik untuk membibit/menanam padi, membuat alat-alat berjualan, membuat pahat, menyimpan padi atau upacara padi li lumbung. Tidak baik meminjam sesuatu, menjual beli beras. (Alahing dewasa 4).
  • Uncal Balung. Tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Kinasihaning Jana, Pratit


Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas, Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads