Terduga pencuri mobil berinisial WS menabrak ayah, ibu, dan anak berusia 4 tahun di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Bocah malang berinisial AP tewas setelah terseret mobil yang dikemudikan WS sejauh 600 meter.
Dilansir detikSulsel, peristiwa itu terjadi di Jalan Manunggal, tepatnya di dekat Lampu Merah BDS, Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Senin (21/10/2024) sekitar pukul 17.45 Wita. Saat itu, AP bersama ibu dan ayahnya berboncengan motor.
Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani menjelaskan WS mengendarai mobil Daihatsu Xenia KT 1493 VF melaju dari arah Simpang Beller menuju Balikpapan Baru. Ia kemudian menabrak motor korban saat berbelok ke Jalan Manunggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesampainya di dekat lampu merah BDS pengemudi kendaraan roda empat Daihatsu Xenia berbelok ke kanan menuju ke jalan Manunggal sehingga menabrak kendaraan roda dua yang ditumpangi korban (AP)," terangnya.
Ropiyani menuturkan AP masuk ke kolong mobil setelah motor ayahnya ditabrak oleh WS. AP lalu terseret sejauh 600 meter lantaran WS berusaha kabur dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah itu (korban) terlepas di depan Kantor Distributor BOS Mentari Mega Perkasa," bebernya.
Setelah AP terlepas dari kolong mobil, pelaku tetap memacu kendaraannya hingga dikejar anggota polisi dan warga. WS yang tertangkap sempat menjadi bulan-bulanan warga yang kesal. Sedangkan AP meninggal dunia.
"Kendaraan roda 4 terus melaju dikejar sama polisi dan warga dan ketangkap di daerah Lamaru dekat warung makan padang. Saat diamankan pelaku juga sempat diamuk warga," jelasnya.
WS Diduga Pelaku Curanmor
Ropiyani mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, WS diduga terlibat kasus curanmor. WS pun berusaha kabur seusai terlibat kecelakaan.
"Pengemudi kendaraan roda 4 diduga (pelaku) curanmor kendaraan bermotor. Saat ini kami melakukan pendalaman dalam penyelidikan," katanya.
Dia menambahkan bahwa polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Saat ini, pelaku diamankan di Polresta Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini kami masih mengumpulkan data korban, saksi dan pelaku serta telah mengamankan barang bukti," pungkasnya.
Baca selengkapnya di sini
(nor/gsp)