Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar merancang pendapatan daerah pada 2025 sebesar Rp 3 triliun. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa saat memaparkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Gianyar tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2025.
"Terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp 1,878 triliun lebih atau 62,59 persen dan pendapatan transfer direncanakan sebesar Rp 1,122 triliun lebih atau 37,41 persen," ujar Dewa Tagel saat sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gianyar di Ruang Sidang Utama DPRD Gianyar, Senin (21/10/2024).
Tagel menjelaskan rencana PAD Gianyar dalam rancangan APBD 2025 sebesar Rp 1,878 triliun lebih. Jumlah tersebut meningkat sebesar Rp 105,572 miliar lebih atau 5,69 persen dibandingkan PAD tahun anggaran 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tagel, perencanaan tersebut dibuat dengan mempertimbangkan potensi riil sumber pendapatan, realisasi pada tahun sebelumnya, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. "Struktur PAD masih didominasi oleh rencana penerimaan dari pajak daerah dengan tetap mengupayakan intensifikasi penerimaan di luar pajak daerah seperti retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah," imbuhnya.
Selanjutnya, belanja daerah dalam rancangan APBD Gianyar 2025 direncanakan sebesar Rp 2,988 triliun lebih. Tagel merinci belanja daerah terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 2,003 triliun lebih atau 67,04 persen, belanja modal Rp 603,140 miliar lebih atau 20,18 persen. Kemudian, belanja tidak terduga Rp 8,5 miliar atau 0,28 persen dan belanja transfer Rp 373,496 miliar lebih atau 12,50 persen.
"Belanja operasi terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp 900,609 miliar lebih atau 30,14 persen, belanja barang dan jasa Rp 854,101 miliar lebih atau 28,58 persen, belanja bunga Rp 31,177 miliar atau 1,04 persen, belanja hibah Rp 207,927 miliar lebih atau 6,94 persen, dan belanja bantuan sosial Rp 9,548 miliar lebih atau 0,32 persen," bebernya.
Tagel lantas menjelaskan surplus anggaran dalam rancangan APBD Gianyar 2025 sebesar Rp 11,978 miliar lebih. Menurutnya, hal itu terjadi karena rencana pendapatan untuk membiayai sektor prioritas lebih besar dibandingkan dengan proyeksi rencana belanja.
Surplus anggaran tahun 2025 tersebut, Tagel berujar, akan digunakan untuk menutupi pembiayaan netto yang minus sebesar Rp 11,978 miliar lebih. Ia berharap program yang telah direncanakan dan dijalankan dapat mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Gianyar.
(iws/gsp)