Viral Imbauan agar Tak Beri Minuman Teh ke Balita: Hambat Penyerapan Zat Besi

Nasional

Viral Imbauan agar Tak Beri Minuman Teh ke Balita: Hambat Penyerapan Zat Besi

Averus Kautsar - detikBali
Kamis, 10 Okt 2024 06:57 WIB
Viral imbauan jangan memberikan teh pada anak.
Foto: Viral imbauan jangan memberikan teh pada anak. (TikTok @dr.jatikusuma.spa)
Jakarta -

Imbauan agar tidak memberikan minuman teh kepada balita viral di media sosial (medsos). Imbauan itu tersebar melalui sebuah template Instagram stories yang dibagikan netizen.

Terdapat foto resep dokter dalam template yang tersebar. Resep itu menyebutkan teh dapat menghambat penyerapan zat besi pada tubuh anak.

"Mohon tidak memberikan teh kepada anak balita. Karena teh dapat menghambat penyerapan zat besi yang dapat memicu anemia," tulis imbauan dalam foto tersebut dilansir dari detikHealth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Template yang disebarkan dokter spesialis anak, Jati Kusuma, tersebut juga menyebutkan berbagai kegunaan penting zat besi untuk anak, meliputi meningkatkan imunitas, sumber energi otot untuk kemampuan motorik, mencegah stunting, membantu perkembangan otak, kecerdasan, konsentrasi, dan intelligence quotient (IQ).

Dokter spesialis gizi, Raissa E Djuanda, mengatakan pemberian teh memang dapat mengganggu penyerapan zat besi yang baik untuk anak. Anak yang masih berada dalam masa tumbuh kembang memiliki risiko lebih besar untuk mengalami anemia.

ADVERTISEMENT

"Teh mengandung senyawa bernama tanin. Tanin ini dapat mengikat zat besi dalam makanan yang kita konsumsi sehingga penyerapan zat besi dalam tubuh kita menjadi kurang," ucap dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Rabu (9/10/2024).

Meski begitu, Raissa menegaskan orang tua tidak perlu sepenuhnya menghindari memberi teh sama sekali pada anak. Menurutnya, teh masih dapat diberikan pada anak jika tidak diberi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi. Pemberian teh pada anak juga bisa dilakukan setidaknya 1 hingga 2 jam setelah makan.

"Jika ingin diberikan kepada anak, sebaiknya pilih teh yang tidak terlalu pekat atau pilih teh yang kandungan taninnya lebih sedikit, contohnya green tea," saran Raissa.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!




(iws/gsp)

Hide Ads