Sejumlah warga di Desa Kopi, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, dihebohkan dengan kemunculan ular piton sepanjang 8 meter. Warga lantas ramai-ramai menangkap dan menebas hewan melata itu. Tak hanya itu, warga juga menjual bangkai ular tersebut seharga Rp 750 ribu.
Dilansir dari detikSulsel, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.50 Wita pada Minggu (6/10/2024). Aksi warga menangkap ular yang sempat memangsa anak kambing milik warga tersebut juga sempat viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan video yang beredar, sejumlah warga terlihat berusaha menangkap ular tersebut menggunakan tali. Penangkapan ular tersebut menjadi tontonan warga lainnya.
Video lainnya memperlihatkan ular piton tersebut dievakuasi ke atas jok motor. Ular tersebut digulung dan diikat menggunakan tali nilon dengan posisi kepala menjulur ke atas.
Rahmat, warga setempat, pertama kali melihat ular tersebut di dekat kandang kambing. "Saya yang melihat ini ular berjalan di dekat kandang kambing, saya perhatikan ternyata itu ular, ini perut ular sudah besar," ujar Rahmat, Senin (7/10/2024).
"Itu ular piton, kalau panjang itu ular 8 meter," imbuhnya.
Pria berusia 34 tahun itu kemudian mencari bantuan ke warga lainnya untuk menangkap ular piton tersebut. Ular itu kemudian ditangkap menggunakan tali, lalu ditebas pada bagian perut yang membesar.
"Kami ikat pakai tali rafia warna kuning dan saya pikir ini ular membahayakan saya. Penasaran, saya langsung tebas ini ular pakai parang. Saya mau pastikan apa benar itu kambing atau bukan. Pas dicek ternyata itu anak kambing," ujar Rahmat.
Rahmat mengungkapkan ular piton tersebut memiliki bobot mencapai 90 kilogram. Dia lantas menjual ular piton tersebut dengan harga Rp 1 juta. Namun, pembeli menawarnya menjadi Rp 750 ribu.
"Yang beli itu namanya Ko, orang Gorontalo, dia beli itu ular dengan harga Rp 750 ribu," sebutnya.
Ular piton tersebut dijual dalam kondisi mati. Uang hasil penjualan kemudian dibagi ke warga yang ikut menangkap hewan melata itu. "Itu ular sudah mati. Dari pada kami buang, kami berinisiatif ular ini dijual dan uang hasil kami bagikan sama warga yang membantu," pungkasnya.
(iws/iws)