Jokowi Sebut Keppres IKN Diteken Prabowo, Gerindra: Masih Dikaji

Jokowi Sebut Keppres IKN Diteken Prabowo, Gerindra: Masih Dikaji

Tim detikNews - detikBali
Selasa, 08 Okt 2024 06:48 WIB
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)
Bali -

Partai Gerindra merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seharusnya diteken presiden terpilih Prabowo Subianto. Gerindra menegaskan Prabowo tengah mengkaji berbagai Keppres yang akan diumumkan pada waktunya.

"Keppres pemindahan IKN itu masih dikaji untuk waktu yang tepat. Karena pada saat ini Pak Prabowo masih sibuk untuk menyusun, mengkaji Keppres kementerian-kementerian yang sebentar lagi sudah pada saatnya akan diumumkan," kata Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024), seperti dikutip dari detikNews.

Adapun Keppres terkait pemindahan IKN belum terbit sampai saat ini. Dasco menjelaskan Keppres itu akan ditandatangani oleh Prabowo sebagai presiden terpilih. "Oh iya, itu kan memang begitu," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberi sinyal bahwa Keppres tersebut bisa ditandatangani Prabowo yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Jokowi mengatakan Keppres itu tergantung kesiapan IKN.

"Ya mestinya gitu, presiden yang baru, Pak Prabowo," kata Jokowi di IKN, Minggu (6/10/2024).

ADVERTISEMENT

Jokowi menekankan pembangunan ekosistem di IKN juga menjadi pertimbangan dalam meneken Keppres. Selain itu, kata Jokowi, keramaian di IKN harus terus dihidupkan. Dia mengatakan segala kebutuhan masyarakat yang tinggal di IKN harus siap terlebih dahulu sebelum ibu kota resmi dipindah.

"Kemudian keramaian, restoran juga warung-warung yang juga itu diperlukan. Kemudian juga masalah yang berkaitan dengan logistik di mana kita mencari sesuatu barang, di mana kita mencari sesuatu ingin beli barang, semuanya itu harus siap," ujar Jokowi.

"Kalau sekarang apartemennya siap, tapi kantornya belum, terus mau apa?" imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyebut pemindahan ibu kota memerlukan waktu dan tidak bisa dikejar-kejar. Bekas gubernur DKI Jakarta itu tidak ingin memaksakan pemindahan ibu kota hingga berdampak tidak baik bagi pembangunan ekosistem di IKN.

"Semuanya ada kan ini butuh waktu, memindahkan ibu kota itu, sekali lagi, butuh waktu. Pindah rumah aja ruwetnya kayak gitu, ini pindah ibu kota. Jadi jangan dikejar-kejar, sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya nggak baik," kata Jokowi.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Hide Ads