Soal Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Jokowi: Jangan Dikejar-kejar

Soal Pemindahan Ibu Kota ke IKN, Jokowi: Jangan Dikejar-kejar

Tim detikNews - detikBali
Minggu, 06 Okt 2024 12:57 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Bali -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali buka suara terkait pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menyebut pemindahan ibu kota memerlukan waktu dan tidak bisa dikejar-kejar.

Bekas gubernur DKI Jakarta itu tidak ingin memaksakan pemindahan ibu kota hingga berdampak tidak baik bagi pembangunan ekosistem di IKN. Jokowi lantas membandingkan pemindahan ibu kota itu dengan pindahan rumah yang menurutnya juga ribet.

"Semuanya ada kan ini butuh waktu, memindahkan ibu kota itu, sekali lagi, butuh waktu. Pindah rumah aja ruwetnya kayak gitu, ini pindah ibu kota. Jadi jangan dikejar-kejar, sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya nggak baik," kata Jokowi di IKN, Minggu (6/10/2024), seperti dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi berharap pemindahan ibu kota ini berjalan natural. Menurutnya, pemindahan ibu kota itu harus seiring dengan terbangunnya berbagai fasilitas dan infrastruktur penunjang lainnya di IKN.

"Saya kira ini normal, natural saja, sehingga semuanya ekosistem terbangun, rumah sakit, sekolah. Untuk urusan logistik, semuanya sudah ada, baru pelan-pelan, itu pun juga pelan-pelan kita pindahkan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, keputusan presiden (keppres) terkait pemindahan ibu kota ke IKN belum terbit sampai saat ini. Jokowi menyerahkan keputusan pemindahan ibu kota itu kepada presiden baru, yaitu Prabowo Subianto.

"Ya mestinya gitu, presiden yang baru, Pak Prabowo," kata Jokowi.

Jokowi menerangkan pemindahan ibu kota bukan hanya tentang pemindahan fisik, tapi juga pembangunan ekosistem. Semua fasilitas harus sudah siap ketika ibu kota dipindahkan. Dia mengatakan segala kebutuhan masyarakat yang tinggal di IKN harus siap terlebih dahulu sebelum ibu kota resmi dipindah.

"Kemudian keramaian, restoran juga warung-warung yang juga itu diperlukan. Kemudian juga masalah yang berkaitan dengan logistik di mana kita mencari sesuatu barang, di mana kita mencari sesuatu ingin beli barang, semuanya itu harus siap," ujar Jokowi.

"Kalau sekarang apartemennya siap tapi kantornya belum, terus mau apa?" sambung Jokowi.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Hide Ads