Guru besar Fakultas Teknik (FT), I Ketut Sudarsana, terpilih sebagai Rektor Universitas Udayana (Unud) periode 2024-2028. Sudarsana melenggang menjadi nakhoda kampus negeri tertua di Bali itu setelah mengantongi 128 suara dalam rapat pleno senat di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung, Kamis (3/10/2024).
Calon Rektor nomor urut 3 itu memperoleh suara tertinggi dalam rapat pleno Senat Unud tersebut. Ia mengalahkan calon Rektor Unud nomor 1, I Made Satriya Wibawa, yang memperoleh 1 suara dan calon Rektor Unud nomor urut 2, I Nyoman Sumerta Miwada, yang tak memperoleh suara.
"Dari perolehan suara tersebut, Prof. I Ketut Sudarsana menjadi calon rektor terpilih dengan meraih 128 suara," ungkap Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Ni Nyoman Dewi Pascarani, dalam siaran pers, Kamis (3/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, pleno yang digelar secara tertutup ini merupakan tahap lanjutan dari rapat paripurna Senat Unud pada Selasa (3/9/2024). Rapat pleno ini dihadiri Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristekdikti), Lukman.
Kemendikbud Ristekdikti berhak atas 35 persen suara, sementara Senat Unud memiliki proporsi suara 65 persen. Sebanyak 84 dari 86 anggota Senat Unud hadir dalam rapat pleno tersebut. Seusai dikalkulasi, Kemendikbud Ristekdikti berhak atas 45 suara sehingga jumlah suara dalam rapat pleno pemilihan Rektor Unud sebanyak 129.
Ketua Senat Unud, I Gede Mahardika, mengatakan proses pemilihan Rektor Unud telah rampung. Senat Unud akan mengirimkan hasil rapat pleno kepada Kemendikbud Ristekdikti untuk dilakukan pelantikan terhadap rektor terpilih.
"Mudah-mudahan ini bisa cepat selesai sehingga pengangkatan Rektor Universitas Udayana ini bisa cepat diselesaikan. Atas nama senat, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan universitas, kepada anggota senat, panitia, dan seluruh komponen di Universitas Udayana yang telah ikut serta di dalam menyukseskan daripada proses pemilihan rektor ini," ucap Mahardika.
Sementara Lukman mengatakan pergantian pimpinan merupakan hal yang biasa. Lukman menegaskan agar para sivitas akademika Unud dapat menjaga persatuan meski ada perbedaan pilihan.
"Pilihan boleh berbeda. Namun, apa pun yang terjadi setelahnya, kita harus tetap menjaga persatuan demi Universitas Udayana," ujarnya.
Sementara Sudarsana yang terpilih sebagai Rektor Unud mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berharap seluruh sivitas akademika Unud dapat bersatu dan guyub demi memajukan Unud. Harapannya, Unud dapat diperhitungkan hingga ke tingkat global.
Soal program kerja, Sudarsana mengungkapkan akan menjalankan sesuai visi misi yang telah disusun, seperti melakukan penguatan-penguatan, inovasi, dan juga budaya kerja di Unud.
"Kami akan melihat mana yang harus kami tingkatkan, mana yang harus kami jalankan beberapa hal, tetapi nanti apa program-program yang kami siapkan itu adalah sesuai dengan visi misi yang kami lakukan. Setelah definitif, kami akan rapat dan sosialisasikan lagi langkah-langkahnya kepada para pimpinan bersama-sama bergerak untuk memperbaiki Universitas Udayana," ucap Sudarsana seusai rapat pleno.
(hsa/dpw)