Jadwal Hari Raya Hindu Bulan Oktober 2024 Menurut Kalender Bali

Jadwal Hari Raya Hindu Bulan Oktober 2024 Menurut Kalender Bali

Ni Komang Nartini - detikBali
Rabu, 02 Okt 2024 03:30 WIB
Pemuka agama Hindu memercikkan air suci saat persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (25/9/2024). Hari Raya Galungan dirayakan umat Hindu sebagai hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) dengan melakukan persembahyangan di tiap-tiap pura yang ada di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Denpasar -

Selama bulan Oktober 2024, terdapat sepuluh rerainan atau hari raya Hindu berdasarkan perhitungan kalender Bali. Salah satunya Hari Raya Kuningan yang jatuh pada 5 Oktober 2024. Berikut rincian hari raya Hindu selama bulan Oktober.

Rerainan Hindu Bali Oktober 2024

Berikut adalah jadwal rerainan yang dirayakan umat Hindu di Bali pada Oktober 2024 menurut kalender Bali.

2 Oktober 2024, Buda Paing Kuningan

Pada Buda Paing Kuningan, Umat Hindu biasanya melaksanakan piodalan Batara Wisnu. Pelaksanaan upacara dipusatkan di paibon, dadia atau panti. Sarana upakara-nya berupa sirih yang dikapuri putih, hijau, pinang 26 disertai tumpeng hitam serta reruntutannya, bunga-bunga harum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2 Oktober 2024, Tilem

Bertepatan juga dengan Buda Paing Kuningan merupakan peringatan Tilem. Umat Hindu melaksanakan persembahyangan untuk memohon ketekunan persembahan dan pemujaan dengan memuja Sang Hyang Surya saat Hari Tilem setiap malam waktu bulan mati (Krsna Paksa).

Dilakukan juga upacara persembahyangan untuk memohon anugerah dengan menyucikan diri lahir batin dan menghaturkan yadnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

ADVERTISEMENT

4 Oktober 2024, Penampahan Kuningan

Satu hari sebelum Hari Raya Kuningan disebut penampahan Kuningan umat Hindu merayakan Hari Penampahan Kuningan untuk mempersiapkan sarana upacara dan penyembelihan hewan ternak seperti ayam atau babi.

5 Oktober 2024, Hari Raya Kuningan

Kuningan adalah salah satu hari raya umat Hindu yang menjadi lanjutan dari rangkaian hari raya Galungan. Pelaksanaannya bertepatan 10 hari setelah perayaan Galungan.

Pada Hari Raya Kuningan, umat Hindu melakukan persembahyangan menghadap para dewa dan para leluhur. Persembahyangan ini dilakukan dengan menyiapkan sesajen dengan isi ajengan (nasi) yang berwarna kuning.

Ajengan yang berwarna kuning memiliki arti simbol kemakmuran. Hal ini diartikan sebagai bentuk terima kasih karena beliau telah melimpahkan rahmatnya untuk kemakmuran di dunia ini.

9 Oktober 2024, Buda Wage Langkir

Pada hari ini melakukan persembahan terhadap Sang Hyang Sri Nini, Dewa Sadhana pada tempat penyimpanan harta benda. Hari ini juga dipercaya tidak baik untuk membayar sesuatu.

Hari raya ini merupakan pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedana yang dilaksanakan di merajan keluarga, pemilik toko, pura kahyangan tiga desa pakraman, maupun pura kahyangan jagat di Bali.

11 Oktober 2024, Hari Bhatara Sri

Hari Bhatara Sri sendiri merupakan momentum bagi masyarakat umat Hindu Bali untuk berdoa pada dewi kemakmuran. Di hari ini umat hindu akan berkumpul dan berdoa di titik yang terdapat bahan pangan seperti di sawah atau lumbung padi.

15 Oktober 2024, Anggar Kasih Medangsia

Pada hari suci ini, umat Hindu di Bali biasanya akan melaksanakan persembahyangan ke Pura Luhur Uluwatu, Pura Goa Lawah serta Pura Luhur Andakasa bersembahyang. Pasalnya, ketiga pura itu memang sedang melangsungkan pujawali (upacara peringatan hari jadi pura).

Selain itu, juga merupakan hari suci untuk memuja Dewa Siwa. Pada hari itu, Dewa Siwa diyakini sedang melakukan yoga samadhi dengan wujud Sang Hyang Rudra sebagai pamralina atau pelebur.

17 Oktober 2024, Purnama

Melansir laman Kabupaten Buleleng, Hari Purnama jatuh setiap malam bulan penuh (Sukla Paksa). Umat Hindu memuja Sang Hyang Chandra pada hari ini.

Umat Hindu seyogyanya menyucikan diri lahir batin dengan melakukan upacara persembahyangan, dan menghaturkan yadnya (persembahan suci) kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa untuk memohon anugerah.

20 Oktober 2024, Kajeng Keliwon Uwudan

Kajeng Kliwon merupakan salah satu rerainan Umat Hindu di Bali. Kajeng Kliwon Uwudan merupakan Kajeng Kliwon yang jatuh setelah terjadinya Purnama.

30 Oktober 2024, Buda Keliwon Pegatuwakan

Buda Kliwon Wuku Pahang atau yang lebih dikenal dengan hari Pegat Uwakan atau Pegatuwakan. Pegatuwakan menandai berakhirnya rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Pada hari tersebut, umat Hindu di Bali mencabut penjor yang menghiasi luar pekarangan rumah. Penghias penjor akan dibakar dan dan abunya dimasukkan ke dalam kelapa "nyuh gading" atau kelapa gading yang dikasturi, setelah itu ditancapkan di lubang tempat penjor dipasang.

Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads