Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo angkat bicara terkait sejumlah kendala yang terjadi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Salah satunya terkait pembayaran honor yang diisukan masih menunggak.
Dito ingin tertib soal administrasi pembayaran. Sebab, pembayaran honor disebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kemarin ada yang bertanya terkait pembayaran honor. Jadi pembayaran honor, karena ini uang negara, APBN maupun APBD, setiap yang dikeluarkan, administrasinya harus lengkap dulu. Kami ingin tertib administrasi," ujar Dito ditemui di Badung, Bali, Selasa (1/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dito menuturkan sejumlah honor telah dibayarkan kepada pihak yang telah melengkapi administrasi. Sementara sisanya tengah berproses.
Pun soal honor penyelenggaraan PON di Aceh. Dito menyebut hanya terkendala jadwal pembayaran dan sejumlah tata tertib administrasi.
"Aceh sama juga. Aceh ada juga honor yang belum dibayar, penari. Sudah dicek, itu masalah jadwal pembayaran dan tata tertib administrasi," imbuhnya.
Dito mengungkapkan Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) telah menggelar pertemuan dengan Kemenpora. Hasilnya, pembayaran honor PON Sumatera Utara (Sumut) dipastikan tak ada tunggakan.
"Kemarin Pj Gubernur Sumut sudah pertemuan dengan kami. Untuk Sumut Alhamdulillah, sudah dipastikan tidak ada tunggakan hutang atau peninggalan pembayaran," pungkasnya.
Sebelumnya, PON 2024 Aceh-Sumut ditutup pada Jumat (20/9/2024). Namun, seminggu setelah penutupan, honor panitia pelaksana (panpel) tak kunjung cair. Panitia Besar (PB) PON menjanjikan akan mulai membayar honor tersebut mulai Senin (30/9/2024).
(nor/gsp)