Kisi-kisi Soal SKD CPNS 2024, Strategi Sukses Menghadapi Ujian

Kisi-kisi Soal SKD CPNS 2024, Strategi Sukses Menghadapi Ujian

Rio Raga Sakti - detikBali
Senin, 30 Sep 2024 23:40 WIB
Cetak Kartu Ujian SKB CPNS Bagaimana? Ikuti Langkah-langkahnya di Sini
Ilustrasi tes CPNS. Foto: Muhammad Iqbal/detikcom
Denpasar -

Saat ini, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 sudah dibuka. Oleh karena itu, para calon peserta CPNS harus segera mempersiapkan diri dengan mempelajari kisi-kisi soal CPNS.

Ujian CPNS terdiri dari dua jenis seleksi utama, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Setiap jenis seleksi dirancang dengan tujuan yang berbeda-beda untuk mengukur kemampuan serta kecocokan peserta dalam lingkup tugas yang akan mereka emban di posisi CPNS.

Tes SKD berfungsi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan dan pengetahuan dasar dari para calon peserta. Tes SKD meliputi beberapa tes, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakter Pribadi (TKP). Tes SKD sendiri dikerjakan dengan menggunakan komputer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi detikers yang ingin mempelajari kisi-kisi soal SKD CPNS 2024, berikut contoh beberapa soal tes SKD yang bisa dipelajari. Yuk, simak!

Kisi-kisi Soal SKD CPNS 2024

Seperti yang sudah diketahui, tes SKD terdiri dari 3 jenis tes yakni TWK, TIU, dan TKP. Dikutip dari detikSulsel berikut contoh kisi-kisi soal SKD untuk masing-masing jenis tes tersebut.

1. Kisi-kisi Soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

Tes Wawasan Kebangsaan mencakup beberapa hal berikut ini:

Nasionalisme:

Memiliki kemampuan untuk mewujudkan kepentingan nasional yang diperoleh melalui cita-cita dan tujuan yang sama. Namun semua itu dilakukan dalam keadaan senantiasa mempertahankan identitas nasional.

Contoh soal:

Presiden dalam rangka menjalankan undang-undang mempunyai kewenangan untuk menetapkan Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah adalah peraturan untuk menjalankan undang-undang dengan sebagaimana mestinya. Kewenangan menetapkan Peraturan Pemerintah adalah sebagian kewenangan pengaturan dari Presiden.

Peraturan Pemerintah berfungsi untuk menjalankan undang-undang maka Peraturan Pemerintah harus dibentuk setelah ada undang-undang yang mengatur materi tersebut. Kekuasaan Presiden ini disebut..

A. Eksekutive power

B. Power and responsibility

C. Pouvoir rΓ©glementaire

D. Noodverordening Recht

E. Legislative power

Jawaban: C

Pembahasan: Presiden memiliki kekuasaan berupa "Pouvoir reglementair", yang berartikan kekuasaan untuk menetapkan peraturan pemerintah.

Untuk Eksekutif power berarti presiden memiliki kewenangan untuk menjalankan undang-undang yang ada.

Noodverordening Recht adalah peraturan hukum untuk mengatur keadaan darurat atau bahaya atau darurat.

Legislative power adalah kewenangan Presiden dalam peraturan perundang-undangan berada dalam bingkai kekuasaan pemerintahan yang artinya kekuasaan untuk menjalankan Undang-Undang.

Bela Negara:

Mampu selalu berperan aktif mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.

Contoh soal:

Dasar pertahanan Negara disusun berdasarkan prinsip. . . .

A. Demokrasi

B. Monopoli

C. Kekerasan

D. Kemakmuran

E. Monarki

Jawaban: A

Pembahasan: Indonesia adalah negara demokrasi di mana rakyat diperbolehkan untuk memiliki pendapat demi keutuhan negara.

Integritas:

Mampu untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran, komitmen, ketangguhan, serta konsistensi dalam satu kesatuan sikap dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Contoh soal:

Nilai-nilai integritas yang diterapkan mampu menguatkan budaya antikorupsi. Dalam mewujudkan budaya anti korupsi diperlukan keteladanan dari atasan (pimpinan), lingkungan kerja yang baik sebagai faktor pendukung harus diciptakan agar budaya antikorupsi tidak sekadar menjadi wacana.

Hal yang tak kalah penting adalah memberikan rambu-rambu kode etik sebagai arahan dalam bertindak, serta sanksi-sanksi bila ada pelanggaran.

Ada sembilan nilai integritas dalam antikorupsi yang terbagi dalam 3 aspek, yaitu...

A. Personal, perilaku, dan norma

B. Inti, sikap, dan etos kerja

C. Inti, personal, dan sikap

D. Nilai, norma, dan kepribadian

E. Kepribadian, agama, dan etos kerja

Jawaban: B

Pembahasan: Sembilan nilai pokok integritas adalah jujur, peduli, disiplin, mandiri, tanggung jawab, sederhana, kerja keras, serta adil dan berani. Jika berkaitan dengan anti korupsi dalam ranah pekerjaan di suatu lembaga perusahaan atau pemerintahan, maka 3 sifat yang harus dirujuk adalah inti, sikap, dan etos kerja.

Pilar Negara:

Mampu membentuk karakter positif yang diperoleh dari pemahaman dan pengalaman terhadap nilai-nilai dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Contoh soal:

Kesepakatan dasar dalam perubahan UUD 1945 dengan cara adendum, maksudnya...

A. Naskah baru menggantikan naskah asli sebelumnya

B. Naskah asli UUD 1945 digantikan dengan naskah perubahan

C. Penggabungan antara naskah asli dengan naskah pembaruan

D. Naskah asli UUD 1945 dipertahankan dan naskah pembaruan dilekatkan pada naskah asli

E. Naskah asli digabungkan dengan naskah pembaruan UUD 1945 ditambah dengan aturan-aturan peralihan

Jawaban: D

Pembahasan: Adendum berarti mempertahankan naskah asli. Jadi, ketika terdapat amandemen undang-undang, naskah asli harus tetap melekat di dalamnya.

Bahasa Indonesia:

Mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Contoh soal:

Di antara kalimat-kalimat berikut, manakah yang merupakan kalimat yang baku?

A. Mereka jebak pencuri itu hingga akhirnya tertangkap.

B. Siti sudah lama menunggu adikmu ditempat ini.

C. Ia teriak-teriak hingga suaranya serak.

D. Ia berjalan cepat agar tidak terlambat masuk sekolah.

E. Dua anak lelaki itu berantem di pinggir kali.

Jawaban: D

Pembahasan: Susunan kalimat baku hanya ada pada jawaban D karena pada pilihan A, B, C, dan E semuanya kurang efektif.

Jawaban A tidak efektif karena menggunakan hingga dan akhirnya bersamaan padahal maknanya sama.

Jawaban B seharusnya ditempat harus dipisah karena "di" pada kata tersebut merupakan preposisi bukan kata depan.

Jawaban C seharusnya menggunakan berteriak, bukan teriak-teriak.

Jawaban E menggunakan kata berantem yang bukan kata baku, seharusnya bertengkar.

2. Kisi-kisi Soal Tes Intelegensi Umum (TIU)

Soal TIU yang diberikan mencakup beberapa hal berikut ini:

Kemampuan gambar:

Mencakup gambar analogi gambar, ketidaksesuaian, dan serial

Contoh Soal:

Kisi-kisi Soal SKD CPNS 2024. (Istimewa)Kisi-kisi Soal SKD CPNS 2024. (Istimewa)

Jawaban: E

Pembahasan: Untuk menemukan jawaban di kotak nomor 4, kamu bisa memperhatikan pola pada gambar 1 dan 2. Tukar posisi dan balik setiap objek gambarnya.

Kemampuan verbal:

Mencakup analogi, silogisme, dan analitis.

Contoh soal:

1. Semua candi bergapura dan menjulang.

Anda berada di tempat yang tidak bergapura dan menjulang.

A. Anda berada di candi bergapura.

B. Anda berada di candi menjulang.

C. Anda berada di bukan candi.

D. Anda berada di candi tidak bergapura.

E. Anda berada di candi dengan gapura tidak menjulang.

Jawaban: C

Pembahasan: Di atas adalah soal silogisme. Kamu bisa memakai rumus: negasi. Dari pernyataan pertama, dikatakan semua. Lalu pernyatan kedua dinegasikan. Maka, jawabannya sudah pasti negasi yang berkaitan dari pernyataan pertama.

Kemampuan Numerik:

Mencakup berhitung, soal cerita, deret angka, dan perbandingan.

Contoh soal:

300, 800, 300, 600, 1100, 600, 900, ..., ...

A. 1400, 600

B. 900, 1100

C. 1400, 900

D. 1100, 800

E. 800, 900

Jawaban: C

Pembahasan: Di atas merupakan jenis soal silogisme deret angka. Kamu harus menemukan pola dari setiap angka yang sudah ada. Dari 7 deret angka di atas, pola yang digunakan untuk mendapatkan setiap angkanya adalah:

300, 800, 300, 600, 1100, 600, 900, ..., ...

+ 500, -500, +300. +500, -500, +300, +500, -500

Dengan begitu, 900 + 500 = 1.400 dan 1.400 - 500 = 900.

3. Kisi-kisi Soal Tes Karakter Pribadi (TKP)

Soal TKP bisa mencakup beberapa hal seperti:

Pelayanan Publik:
Mampu untuk senantiasa menampilkan perilaku keramahtamahan ketika bekerja secara efektif agar kebutuhan dan kepuasan orang lain dapat terpenuhi, berdasarkan tugas dan wewenang yang dimiliki.

Sosial Budaya:
Mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif di tengah-tengah masyarakat majemuk, yang terdiri dari beragam agama, suku, budaya, dan lainnya.

Jejaring Kerja:
Mampu untuk senantiasa membangun dan membina hubungan, bekerja sama, serta berbagi informasi maupun berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.

Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Mampu memanfaatkan informasi teknologi efektif yang ada dalam rangka meningkatkan kinerja.

Anti Radikalisme:
Memperoleh dan menjaring informasi dari individu terkait pengetahuan yang dimilikinya seputar anti radikalisme, kecenderungan dan tindakan ketika menanggapi stimulus dengan beberapa situasi alternatif.

Profesionalisme:
Mampu melaksanakan tugas dan fungsi berdasarkan tuntutan jabatan yang dipegangnya.
Contoh soal Tes Karakter Pribadi

1. Anda mempunyai pimpinan baru di kantor. Anda akan...

A. Bersikap sopan kepadanya

B. Memperkenalkan diri Anda

C. Bersikap ramah dan hormat kepadanya

D. Memberitahunya rekan-rekan Anda yang kurang profesional

E. Biarkan waktu saja yang membuatnya akrab

Jawaban: B, C, A, E, D

Pembahasan: Ingat, jawaban di soal TKP tidak ada benar dan salah, melainkan menggunakan poin yang berundak. Jawaban paling tepat adalah B dengan 5 poin dan jawaban yang kurang tepat adalah D dengan poin 1.

Untuk memilih jawaban, detikers bisa analisis dari jawaban yang berpotensi memiliki poin terkecil. Dari 5 jawaban di atas, detikers tahu bahwa jawaban D kurang tepat karena berkesan terlalu bossy dan berkhianat pada rekan kerja. Bagaimanapun, penilaian terhadap kinerja karyawan adalah tanggung jawab atasan atau pimpinan, bukan sesama rekan kerja.

2. Ada seorang teman yang tidak mampu membayar uang ujian anaknya, maka saya...

A. Membantu membayar sebagian biaya dengan tabungan saya

B. Merasa kasihan dan menghiburnya

C. Menganggap hal itu biasa saja

D. Membayar dengan uang tabungan saya untuk membayar

E. Mengkoordinir teman untuk iuran guna membayar biayanya

Jawaban: E, A, D, B, C

Pembahasan: Poin terbanyak terdapat pada jawaban E di mana jawaban tersebut mengandung empati dan juga kerja sama sehingga memiliki unsur gotong royong. Poin terendah terdapat pada jawaban C di mana jawaban tersebut mengindikasikan peserta ujian tidak memiliki empati, individualis, dan tidak memiliki sikap kekeluargaan dengan rekan kerja.




(nor/nor)

Hide Ads