Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan pelaksanaan rapat terbatas (ratas) terkait moratorium atau penghentian sementara pembangunan hotel dan restoran di Bali pada Oktober 2024. Hal tersebut disampaikan Sandi seusai berkunjung ke Bali International Air Show (BIAS) 2024.
"Mudah-mudahan bisa dilakukan segera," kata Sandiaga di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (21/9/2024).
Sandi menjelaskan mendesaknya ratas rencana moratorium itu karena beban pembangunan di Bali sudah hampir diambang batas. Ia lalu menceritakan pengalamannya yang terjebak macet saat menuju Bandara Ngurah Rai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, bebannya sudah hampir di titik tipping point. Kalau misalnya kita lewati angka tertentu, ini akan over tourism-nya terlihat dan akhirnya masyarakat nanti tidak mendukung pariwisata lagi," jelas Sandi. Ia menegaskan pemerintah juga akan mengurasi kunjungan turis ke Bali tahun depan.
Pemberlakuan moratorium, Sandi berujar, nantinya akan ditinjau kembali dalam waktu tiga hingga lima tahunan. "(Apakah moratorium akan efektif) kami lihat angka dan kami lihat evaluasi datanya seperti apa, karena semua kebijakan data driven. Semuanya harus berbasis data dan berbasis pengalaman dari wisatawan," akunya.
Sebelumnya, rencana moratorium itu berawal dari surat Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya kepada pemerintah pusat terkait moratorium pembangunan hotel atau vila di kawasan Bali selatan. Ia berharap agar ada penataan perizinan untuk mencegah masifnya pembangunan akomodasi di Pulau Dewata.
Menurut Mahendra, Bali selatan tak hanya menghadapi masalah alih fungsi lahan akibat gempuran pembangunan. Maraknya aksi kejahatan atau kriminalitas juga perlu dapat perhatian.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan moratorium bukan sekadar wacana. Aturan mengenai moratorium itu tengah dalam proses.
"Kami lagi proses, sekarang jalan. Nanti kamu akan dengar (hasilnya)," tegas Luhut seusai membuka acara Bali International Airshow (BIAS) 2024 di Bandara Ngurah Rai, Badung, Rabu (18/9/2024).
(nor/nor)