BPBD Bali Catat 26 Kerusakan Bangunan akibat Gempa M 4,8, Terbanyak di Badung

BPBD Bali Catat 26 Kerusakan Bangunan akibat Gempa M 4,8, Terbanyak di Badung

Putu Krista, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Sabtu, 21 Sep 2024 13:10 WIB
Polsek Blahbatuh mengecek tembok sisi selatan Puri Agung Blahbatuh, Gianyar, yang rusak akibat gempa pada Sabtu (21/9/2024). (Foto: Dok. Polsek Blahbatuh)
Polsek Blahbatuh mengecek tembok sisi selatan Puri Agung Blahbatuh, Gianyar, yang rusak akibat gempa pada Sabtu (21/9/2024). (Foto: Dok. Polsek Blahbatuh)
Denpasar -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat puluhan kerusakan bangunan akibat gempa magnitudo (M) 4,8 yang mengguncang Gianyar, Bali, pagi ini. Kerusakan bangunan terbanyak terjadi di wilayah Kabupaten Badung. Bangunan yang terdampak dari rumah warga, sekolah, hingga pura.

"Rekapitulasi laporan situasi dampak gempa bumi tanggal 21 September 2024 terdapat 26 informasi kerusakan bangunan dan nihil informasi korban jiwa," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bali I Made Rentin melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali, Sabtu (21/9/2024).

Sementara itu, BPBD Gianyar mencatat sebanyak sembilan titik kerusakan akibat gempa yang berlokasi di darat pada jarak 3 kilometer (km) barat daya Gianyar dan kedalaman 22 km tersebut. Beberapa jenis kerusakan tersebut, antara lain atap sekolah jatuh, tembok pembatas roboh, hingga dinding rumah retak-retak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gempa yang dirasakan cukup kuat menyebabkan genteng jatuh di SDN 2 Keramas Blahbatuh, tembok penyengker Puri Blahbatuh roboh," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Prasasta, Sabtu.

Selain itu, bangunan padamasana Pura Puseh Abianbase, Gianyar, juga retak-retak. Ada pula beberapa bangunan di Pura Gunung Jimbar Beng, Gianyar, hingga candi bentar Pura Dalem Gede Desa Adat Bon Biu Blahbatuh yang rusak akibat gempa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada juga rumah warga atas nama Dewa Gede Rai Desa Manukaya Tampaksiring retak, bangunan SMPN 3 Ubud rusak ringan, SD 5 Bedulu rusak ringan dan Pura Dalem Suwat rusak ringan," paparnya.

Daftar Bangunan Terdampak Gempa M 4,8 di Bali

Berikut daftar bangunan terdampak akibat gempa M 4,8 yang mengguncang Gianyar, Bali, hari ini:

Gianyar

  1. Genteng jatuh di SDN 2 Keramas, Blahbatuh.
  2. ⁠Tembok penyengker Puri Agung Blahbatuh rusak.
  3. ⁠Padamasana Pura Puseh Abianbase sisi atas bangunan retak dan berjatuhan.
  4. ⁠Beberapa bangunan di Pura Gunung Jimbar Beng Gianyar rusak dan retak.
  5. ⁠Candi Bentar Pura Dalem Gede Desa Adat Bon Biu Blahbatu Mudra rusak dan berjatuhan.
  6. Rumah warga retak di Desa Manukaya Tampaksiring.
  7. Bangunan SMP 3 Ubud rusak ringan.
  8. ⁠Bangunan SD 5 Bedulu, Gianyar, rusak ringan.
  9. Bangunan Pura Dalem Suwat, Desa Suwat, rusak ringan.

Badung

  1. Atap SD 4 Sibang Kaja rusak.
  2. ⁠Atap TK Darmawangsa Sibang Kaja rusak.
  3. Rumah warga rusak.
  4. Atap rusak di SD 2 Sibang Kaja.
  5. ⁠Atap rusak di Bale banjar Pane Sibang.
  6. ⁠Atap rusak SD 2 Sading.
  7. ⁠Atap rusak di Pustu Sading.
  8. ⁠Atap rusak di Banjar Grokgak Sempidi.
  9. Atap rusak di kantor BPR Sadana Sempidi.
  10. Atap rusak di SD 1 Sempidi.
  11. Rumah warga lingkungan Ubung Sempidi atap rusak.
  12. ⁠Rumah warga Banjar Asan Sedang atap rusak.
  13. ⁠Dua Rumah warga di Banjar Aseman Sedang atap rusak.
  14. ⁠Tembok rumah warga roboh di Banjar Sigaran Sedang.
  15. Bale banjar Sigaran Sedang atapnya rusak.

Denpasar

1. Satu rumah rusak di Banjar Anggabaya, Penatih, Denpasar Timur.

Pusat Gempa di Darat

Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Gianyar, Bali, pada pukul 07.26 Wita, Sabtu pagi ini. Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa M,48 tersebut berlokasi di darat pada jarak 3 kilometer (km) barat daya Gianyar dan kedalaman 22 km.

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme sesar turun dengan kombinasi mendatar," ujar Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Sabtu.

Hasil monitoring BMKG juga mencatat adanya satu aktivitas gempa susulan atau aftershock pada pukul 07.42 Wita. Meski begitu, Cahyo belum menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Cahyo.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads