Pubertas merupakan salah satu fase yang pasti akan dihadapi setiap manusia. Meskipun menjadi fase yang dialami oleh semua orang, terdapat perbedaan yang mencolok antara pubertas pada anak laki-laki dan perempuan.
Lantas, apa ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki?
Pubertas sendiri adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dalam konteks seksual. Fase ini akan melibatkan hormon yang dapat memicu berbagai perubahan pada tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umumnya, anak laki-laki akan mengalami pubertas saat usia 9 sampai 15 tahun. Simak 7 ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki berikut ini:
Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki
1. Mimpi Basah
Mimpi basah merupakan ciri utama anak laki-laki mengalami pubertas. Mimpi basah adalah ejakulasi yang dialami oleh anak laki-laki saat sedang tertidur. Mimpi basah sendiri disebabkan oleh produksi hormon testosteron dan sperma yang meningkat saat masa pubertas.
2. Perubahan Suara
Perubahan suara juga dapat menandakan bahwa anak laki-laki sedang mengalami fase pubertas. Perubahan suara pada anak laki-laki saat pubertas disebabkan oleh perubahan ukuran laring atau saluran udara di tenggorokan. Pada umumnya, suara anak laki-laki akan berubah menjadi lebih berat saat memasuki fase pubertas.
3. Muncul Jerawat
Saat anak laki-laki tiba-tiba memiliki jerawat, ini bisa menandakan bahwa mereka sedang dalam fase pubertas. Hal ini disebabkan oleh produksi kelenjar minyak berlebih yang membuat kulit lebih mudah terkena jerawat.
4. Pertumbuhan Rambut di Area Tertentu
Saat memasuki fase pubertas, anak laki-laki akan mulai mengalami pertumbuhan rambut di beberapa area tubuh yang sebelumnya tidak berambut. Salah satu tanda yang paling jelas adalah tumbuhnya rambut di ketiak, wajah, dan area kelamin. Rambut di ketiak dan area kelamin biasanya mulai tumbuh lebih awal, diikuti oleh pertumbuhan rambut di wajah, seperti kumis dan janggut.
5. Bau Badan
Anak laki-laki yang sedang memasuki fase pubertas akan mengalami perubahan bau badan. Hal ini disebabkan oleh hormon selama masa pubertas yang menyebabkan produksi keringat cenderung meningkat.
Seiring dengan meningkatnya produksi keringat, anak laki-laki mungkin mulai menyadari bahwa mereka berkeringat lebih banyak. Oleh karena itu, anak laki-laki harus menjaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur dan menggunakan produk untuk mengontrol bau keringat.
6. Bentuk Tubuh Berubah
Perubahan bentuk tubuh juga dapat menandakan bahwa anak laki-laki sedang mengalami pubertas. Pertumbuhan ini sering kali berlangsung dengan cepat dan dapat menyebabkan perubahan ukuran tubuh yang drastis dalam waktu singkat. Pada umumnya, perubahan bentuk tubuh meliputi tinggi badan, berat badan, bahu menjadi lebih lebar, dada menjadi bidang, dan lainnya.
7. Perubahan Ukuran Alat Kelamin
Selama masa pubertas, ukuran alat kelamin pada anak laki-laki akan mengalami perubahan yang signifikan. Peningkatan ukuran ini disebabkan oleh lonjakan produksi hormon testosteron di dalam tubuh.
Perubahan biasanya dimulai dengan pertumbuhan testis yang mulai membesar seiring dengan dimulainya produksi sperma. Selanjutnya, penis juga akan mengalami pertumbuhan, baik dalam panjang maupun ketebalan.
(iws/iws)