.webp)
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM, membagikan video detik-detik jarum pentol dikeluarkan dari lambung tanpa operasi. Jarum pentol tersebut dikeluarkan setelah beberapa hari tertanam.
"Alhamdulillah jarum pentol yang sudah tertanam berapa hari bisa dikeluarkan dari lambung tanpa operasi," tulisnya di media sosial X (Twitter) menjelaskan cerita di balik video tersebut, dilansir detikHealth, ejaan sudah disempurnakan.
Ia mengatakan video itu bisa menjadi pelajaran untuk wanita berhijab yang menggunakan jarum pentol. Ia mengimbau jarum pentol untuk hijab agar tidak digigit saat hendak dipasang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buat yang masih menggunakan jarum pentol buat hijab, jangan menggigit jarum saat mau pasang hijab," lanjut Prof Ari.
Hingga kini, video tersebut mendapatkan 21 ribu likes dan diteruskan hingga 6,7 ribu kali. Pengambilan jarum pentol dari lambung tanpa operasi tersebut dilakukan dengan teknik endoskopi.
Dikutip dari WebMD, endoskopi merupakan prosedur nonbedah untuk memeriksa saluran cerna dengan alat yang disebut endoscope yakni selang fleksibel dengan lampu dan kamera untuk mendapat gambaran saluran cerna melalui layar monitor. Beberapa endoscope memungkinkan untuk dipasangi peralatan tertentu sehingga bisa dipakai untuk operasi maupun pengangkatan jaringan.
Selain mengingatkan untuk tidak membiasakan diri menggigit jarum pentul, Prof Ari juga mewanti-wanti untuk segera mencari pertolongan jika benda tersebut tertelan. Tidak disarankan untuk berusaha mengeluarkannya sendiri karena malah bisa membahayakan.
"Langsung ke rumah sakit," tegasnya.
Di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, menurut Prof Ari, tindakan seperti ini dapat ditanggung biayanya.
Insiden Jarum Pentol saat Pakai Hijab
Di kalangan pemakai hijab, jarum pentol cukup populer dipakai untuk menahan lipatan kain. Kerap kali, jarum ini digigit ketika seseorang tengah membetulkan posisi maupun lipatan hijab dan kedua tangannya tidak bisa memegangi jarum.
Kecelakaan ketika menggigit jarum pentol bukan kali ini saja terjadi. Pada Juli 2022, RS Paru Persahabatan juga menangani seorang gadis 19 tahun di Depok, Jawa Barat, yang tersedak jarum pentol.
"Saat itu dia sedang memperbaiki hijabnya, dan menggigit jarum pentolnya di mulut. Ini sering kali terjadi," kata KSM Paru, Divisi Pulmonologi Paru dan Gawat Darurat Napas RSUP Persahabatan dr Mohammad Fahmi, SpP(K) dalam konferensi pers ketika itu, Kamis (7/7/2022).
Pasien tersebut mengalami batuk darah, lalu mendatangi sebuah rumah sakit di Depok dan dirujuk ke RS Persahabatan. Dengan teknik bronkoskopi, tim dokter berhasil mengeluarkan jarum tersebut tanpa komplikasi melalui tindakan selama 20 menit.
Fahmi yang menangani kasus gadis Depok yang tersedak jarum pentol menjelaskan upaya untuk membatukkan agar jarum tersebut keluar sendiri bisa berakibat fatal. Dalam konteks saluran pernapasan, upaya ini justru bisa melukai organ-organ penting.
"Begitu nanti dia keluar dan menyenggol pita suara, maka kemungkinan besar nanti pasiennya akan cacat minimal suaranya menjadi parau dan sulit untuk diperbaiki," jelasnya kala itu.
"Tenangkan saja pasien biar tenang, kemudian si bystander membawanya ke rumah sakit," sarannya.
Baca selengkapnya di sini
(nor/hsa)
