Kumpulan Ucapan Selamat Hari Radio Republik Indonesia 11 September dan Sejarah

Kumpulan Ucapan Selamat Hari Radio Republik Indonesia 11 September dan Sejarah

Rio Raga Sakti - detikBali
Rabu, 11 Sep 2024 06:30 WIB
Hari Radio Nasional adalah salah satu peringatan di bulan September. Hari Radio Nasional diperingati pada tanggal 11 September setiap tahunnya. Ini sejarahnya.
Hari Radio Nasional 11 September. Foto: Yudha Maulana
Denpasar -

Hari Radio Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 11 September. Hari ini ditetapkan untuk mengenang momen bersejarah lahirnya Radio Republik Indonesia (RRI) yang memiliki peran penting dalam sejarah penyiaran di tanah air.

Lantas, bagaimana sejarah dari peringatan Hari Radio Nasional ini sendiri? Dilansir dari laman KPI, berikut detikBali sajikan sejarah awal mula peringatan Hari Radio Nasional.

Sejarah Hari Radio Nasional

Sejarah peringatan Hari Radio Nasional bermula dari pembentukan Radio Republik Indonesia (RRI) tak lama setelah siaran radio Hoso Kyoku dihentikan pada 19 Agustus 1945.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, rakyat Indonesia mengalami kekosongan informasi dan kebingungan tentang langkah yang harus diambil setelah proklamasi kemerdekaan. Ditambah lagi, radio-radio asing mengabarkan bahwa tentara Inggris yang mengatasnamakan sekutu akan menduduki Jawa dan Sumatera.

Tentara Inggris dikabarkan akan melucuti tentara Jepang dan menjaga keamanan hingga Belanda dapat kembali menjalankan kekuasaannya di Indonesia. Sekutu juga mengakui kedaulatan Belanda atas Indonesia dan dilaporkan akan mendirikan pemerintahan baru bernama Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

ADVERTISEMENT

Menghadapi situasi tersebut, beberapa mantan penyiar radio yang aktif di masa pendudukan Jepang menyadari pentingnya radio sebagai alat komunikasi pemerintah Republik Indonesia dengan rakyat. Mereka mengusulkan agar radio digunakan untuk memberikan panduan dan informasi kepada masyarakat.

Pada 11 September 1945, perwakilan dari 8 bekas stasiun radio Hoso Kyoku berkumpul di Jakarta untuk bertemu dengan pemerintah. Pertemuan berlangsung di bekas gedung Raad van Indie, Pejambon, pada pukul 17.00, dan mereka diterima oleh Sekretaris Negara. Delegasi tersebut dipimpin oleh Abdulrahman Saleh yang didampingi oleh tokoh-tokoh lain seperti Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, dan Maladi.

Dalam pertemuan itu, Abdulrahman Saleh menguraikan pentingnya mendirikan radio sebagai alat komunikasi yang cepat dan andal, terutama dengan rencana kedatangan tentara sekutu di Jakarta akhir September 1945. Delegasi radio juga menyarankan agar pemerintah meminta izin kepada Jepang untuk menggunakan fasilitas stasiun radio Hoso Kyoku.

Meskipun pihak pemerintah sedikit keberatan terkait inventaris radio yang telah didaftarkan kepada sekutu, delegasi radio tetap memutuskan untuk melanjutkan rencana mereka dengan mempertimbangkan segala risiko.

Pada akhir pertemuan, diputuskan untuk membentuk Persatuan Radio Republik Indonesia, yang kemudian dikenal sebagai RRI, dan Abdulrahman Saleh diangkat sebagai pemimpinnya. RRI bertujuan untuk meneruskan siaran dari 8 stasiun radio di Jawa dan menjadi alat komunikasi antara pemerintah dengan rakyat.

Pada pukul 24.00, rapat lanjutan diadakan di rumah Adang Kadarusman. Rapat ini dihadiri oleh Soetaryo dari Purwokerto, Soemarmad dan Soedomomarto dari Yogyakarta, Soehardi dan Harto dari Semarang, Maladi dan Soetardi Hardjolukito dari Surakarta, Serta Darya, Sakti Alamsyah, dan Agus Marahsutan dari Bandung. Rapat ini menghasilkan keputusan final untuk mendirikan RRI dengan Abdulrachman Saleh sebagai pemimpinnya.

Ucapan Hari Radio Nasional

• Selamat Hari Radio Nasional! Semoga RRI terus menjadi jembatan informasi yang menyatukan bangsa dan menjaga semangat kebangsaan.

• Selamat Hari Radio Nasional! Terima kasih kepada seluruh insan radio yang telah mengawal suara bangsa sejak masa perjuangan hingga kini.

• Radio adalah suara bangsa, menyampaikan kebenaran dan membangun solidaritas. Selamat Hari Radio Nasional, teruslah bersuara untuk negeri!

• Di era digital, radio tetap menjadi media yang mendekatkan hati dan suara rakyat. Selamat Hari Radio Nasional!

• Terima kasih RRI, atas pengabdianmu dalam menyebarkan informasi dan menjaga keutuhan bangsa. Selamat Hari Radio Nasional!

• Radio adalah cerminan perjuangan, suara yang menghubungkan generasi. Selamat Hari Radio Nasional, tetaplah menginspirasi!"

• Di setiap frekuensi, ada cerita dan perjuangan. Selamat Hari Radio Nasional, mari kita hargai setiap suara yang memberi makna!

• Selamat Hari Radio Nasional! Semoga radio terus menjadi media yang menyampaikan informasi terpercaya dan membangun persatuan.

• Dari masa ke masa, Radio tetap menjadi sahabat setia masyarakat. Selamat Hari Radio Nasional!

• Radio adalah saksi perjalanan yang membingkai kenangan dan menyebarkan harapan. Selamat Hari Radio Nasional untuk seluruh insan penyiaran!

• Selamat Hari Radio Nasional! Radio bukan hanya alat komunikasi, tapi juga penggerak semangat kebangsaan.

• Terima kasih kepada para pejuang radio yang telah menghadirkan suara untuk negeri. Selamat Hari Radio Nasional, mari terus berkarya!

• Radio menyampaikan informasi, menggugah semangat, dan menyatukan hati. Selamat Hari Radio Nasional!

• Dengan gelombang suara, radio telah menciptakan sejarah panjang bagi negeri ini. Selamat Hari Radio Nasional, teruslah berjaya!

• Selamat Hari Radio Nasional! Semoga frekuensi perjuangan terus menginspirasi kita semua untuk berkarya dan mencintai tanah air.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads