Gempa M 4,9 Guncang Gianyar Bali, Warga Panik-Bangunan Rusak

Gempa M 4,9 Guncang Gianyar Bali, Warga Panik-Bangunan Rusak

Putu Krista, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Sabtu, 07 Sep 2024 10:14 WIB
Warga Gianyar yang sedang menjalani upacara ngaben sempat terhenti karena gempa, Sabtu (7/9/2024).
Warga Gianyar yang sedang menjalani upacara ngaben sempat terhenti karena gempa, Sabtu (7/9/2024). (Foto: Istimewa/dok. Antari)
Denpasar -

Gempa Magnitude (M) 4,9 mengguncang Gianyar, pagi tadi, pukul 09.51 Wita. Guncangan gempa terasa hingga ke seluruh wilayah Bali, membuat warga panik.

BPBD Bali mencatat satu bangunan milik Dinas Pariwisata Gianyar rusak akibat gempa. Meski sempat menimbulkan kepanikan, tak ada korban dalam kejadian itu.

"Gempa terasa di seluruh kabupaten/kota di Bali, nihil informasi korban jiwa dan terdapat informasi satu bangunan rusak milik Dinas Pariwisata Gianyar," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bali I Made Rentin melalui keterangan resminya, Sabtu (7/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata Rentin, pihaknya masih melakukan kaji cepat dengan mengumpulkan data dan informasi dari seluruh BPBD se-Bali.

Warga Panik

Guncangan gempa yang cukup kencang itu membuat warga panik. Warga yang tengah melakukan upacara ngaben di Desa Batuan, Blahbatuh, Gianyar, sempat dilanda kepanikan.

ADVERTISEMENT

"Semua tadi sempat panik karena gempanya sangat keras, untung sarana upacara tidak sampai jatuh, untungnya ada di tempat terbuka, jadi aman prosesi upacaranya" kata salah seorang warga Antari kepada detikBali.

Kalaksa BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba, mengatakan belum mendapat laporan adanya kerusakan akibat gempa. BPBD Gianyar saat ini sedang mendata dan menelusuri dampak gempa di lapangan.

"Masyarakat mohon tenang BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami," pungkasnya.

Penjelasan BMKG

BMKG menyebut pusat gempa berada di 2 km timur laut Gianyar dengan kedalaman 10 km. Gempa ini berpusat di darat.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat," kata Kepala BMKG Bali, Cahyo Nugroho, melalui keterangan resminya.

Gempa itu terasa di seluruh wilayah Bali hingga ke Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat. "Gempa bumi ini tak berpotensi tsunami," tegasnya.

BMKG meminta warga mewaspadai gempa susulan, tetap tenang, dan tak terpengaruh informasi liar yang belum tentu benar.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkas Cahyo.




(dpw/gsp)

Hide Ads