Kemenlu Lobi Afrika Selatan soal Bebas Visa untuk Pebisnis Indonesia

Kemenlu Lobi Afrika Selatan soal Bebas Visa untuk Pebisnis Indonesia

Aryo Mahendro - detikBali
Selasa, 03 Sep 2024 16:40 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury (kiri) di Nusa Dua,Β Bali, Selasa (3/8/2024). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury (kiri) di Nusa Dua,Β Bali, Selasa (3/8/2024). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Badung -

Pemerintah Indonesia melobi pemerintah Afrika Selatan (Afsel) untuk mendapatkan bebas visa. Lobi-lobi bebas visa itu bertujuan untuk memfasilitasi pengusaha asal Indonesia yang ingin berbisnis di Afsel.

"Kami mengeksplorasi kemungkinan mendapatkan perjanjian membebaskan visa untuk pemegang paspor hijau atau ordinary passport untuk meningkatkan kontak dengan para pelaku bisnis," kata Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury di sela-sela pertemuan bilateral Indonesia Africa Forum (IAF) di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali, Selasa (3/8/2024).

Pahala mengungkapkan kemudahan berupa bebas visa tersebut dapat membuka peluang kerja sama ekonomi antara dua negara. Ia berharap hubungan bisnis antara Indonesia dan Afsel dapat diperkuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pahala, kebijakan bebas visa itu juga mempermudah Indonesia melakukan penetrasi berbagai sektor ke Afsel. Misalnya, sektor pendidikan, pariwisata, transportasi, dan logistik.

Kemenlu, Pahala melanjutkan, akan melobi negara-negara Afrika lainnya jika lobi dengan Afsel tersebut sukses dan menghasilkan bebas visa untuk Indonesia. Dua di antaranya, Zanzibar dan Tanzania.

ADVERTISEMENT

Pahala mengatakan Indonesia ingin melakukan penetrasi di bidang logistik dan transportasi di Zanzibar. Selain itu, Indonesia juga ingin berinvestasi di Tanzania setelah negara itu menyatakan ketertarikannya terhadap sejumlah kawasan ekonomi khusus (KEK) di Indonesia.

"Negara-negara Afrika melihat Indonesia adalah satu negara yang mampu melakukan transformasi ekonomi dalam 10 tahun terakhir," imbuh Pahala.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads