Puan Jelaskan soal Anggaran IKN yang Turun Drastis

Puan Jelaskan soal Anggaran IKN yang Turun Drastis

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Minggu, 01 Sep 2024 19:35 WIB
Ketua DPR Puan Maharani di sela agenda IAF 2024 di Bali, Minggu (1/9/2024).
Foto: Ketua DPR Puan Maharani di sela agenda IAF 2024 di Bali, Minggu (1/9/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Badung -

Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang turun drastis pada 2025. Alokasi anggaran untuk IKN tahun depan hanya Rp 4,1 triliun. Turun berlipat-lipat dibandingkan dengan 2024 yang mencapai Rp 35,37 triliun.

"Ini kan masa transisi, jadi kami lihat dulu. Yang pasti DPR RI akan mendukung apa yang menjadi program dan hal-hal yang menjadi keinginan dari pemerintahan yang akan datang," kata Puan dalam kegiatan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (1/8/2024).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menjelaskan alokasi anggaran pada 2025 telah sesuai dengan apa yang direncanakan. Menurutnya, alokasi anggaran termasuk untuk IKN mengikuti dinamika, posisi, hingga postur anggaran pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, tentu sesuai dengan postur yang ada dan saya kira sudah dipikirkan apa yang menjadi prioritas untuk dibangun di IKN saat ini. Setahap demi setahap yang penting itu ada progres dan sejauh ini kan ada semangat supaya ini tidak hanya menjadi penganggarannya dari APBN saja. Tapi, juga dari private sektor, investasi dari luar, dalam negeri dan lain-lain," beber Fadli.

Fadli mengeklaim investasi dari luar negeri mulai berdatangan yang artinya ada ketertarikan terhadap IKN. Dia juga menegaskan IKN terus berkembang. Menurutnya, saat ini pembangunan IKN diprioritaskan pada pembangunan kantor eksekutif. Salah satunya kantor kementerian. Namun, Fadli belum memastikan apakah presiden terpilih Prabowo Subianto akan berkantor di IKN atau tidak.

ADVERTISEMENT

"Sesuai dengan progresnya saja nanti. Sekarang saja sudah mulai rapat-rapat di sana. Tapi, untuk tinggal di sana saya kira itu sesuai nanti dengan prosesnya sampai sejauh mana," tandas Fadli.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads