6 Bule Pria Tak Mau Bayar Makan-Minum Rp 1,2 Juta di Restoran Nusa Penida

6 Bule Pria Tak Mau Bayar Makan-Minum Rp 1,2 Juta di Restoran Nusa Penida

Putu Krista - detikBali
Senin, 19 Agu 2024 13:23 WIB
Kelompok WNA yang tidak mau bayar makan minum pada sebuah restoran di Diamond Beach, Nusa Penida Klungkung, Minggu (18/8/2024). (Dok pemilik restoran, Jero Kadek Susiani)
Foto: Kelompok WNA yang tidak mau bayar makan minum pada sebuah restoran di Diamond Beach, Nusa Penida Klungkung, Minggu (18/8/2024). (Dok pemilik restoran, Jero Kadek Susiani)
Klungkung -

Viral video di media sosial TikTok memerlihatkan enam turis asing makan dan minum lalu tidak mau membayar di sebuah restoran di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Bahkan, enam bule pria itu mengancam akan memviralkan kualitas jelek makanan di restoran itu.

Video tersebut diunggah oleh akun @la.bali.island pada Minggu (18/8/2024) malam, tapi sudah dihapus pada Senin (19/8/2024) siang. Video yang diambil dari CCTV restoran itu juga terlihat salah satu warga negara asing (WNA) celingukan sebelum sengaja mencampurkan cocktail dengan air.

Pemilik restoran yang ada di kawasan wisata Diamond Beach, Desa Pejukutan, Nusa Penida, Jero Kadek Susiani, mengatakan awalnya wisatawan itu datang biasa saja ke restorannya dengan memesan makanan dan minuman pada Minggu pukul 21.00 Wita. Bahkan, mereka dua kali memesan minuman dan langsung diberikan oleh pegawai restoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah makan dan minuman habis, mereka malah komplain dengan mengatakan makanan tidak enak, minuman juga tidak enak, dan ujung-ujungnya tidak mau bayar," kata Jero Kadek Susiani yang akrab dipanggil Jero kepada detikBali, Senin.

Jero menyebut enam bule itu mengancam memviralkan dan membuat review jelek di Google agar tidak ada wisatawan lagi datang berbelanja di sana.

"Kalau di awal mereka komplain makanan atau minuman jelek, kami akan ganti atau menggratiskan makanan, tapi ini makanan sudah habis. Bahkan, ada minuman yang dicampur air katanya tidak enak, untungnya ada di CCTV," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Jero menjelaskan setelah diancam akan dilaporkan ke pecalang Desa Pejukutan dan Polsek Nusa Penida, akhirnya mereka mau membayar. Namun, turis asing itu tetap ngotot akan memviralkan karena kualitas makanan restoran itu jelek.

"Mereka makan Rp 1,2 juta. Sayangnya kami tidak tahu asal WNA karena setelah bayar langsung pergi," pungkasnya.

Sementara Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan kepolisian mengatensi peristiwa tersebut. "Laporan memang tidak ada, tapi kami tetap antensi agar tidak ada kejadian serupa terulang. Khusus yang di Golden Restoran yang ada di kawasan Diamond Beach sudah klir," jelas Sumerta.

Sumerta meminta bagi pemilik restoran dan hotel agar tetap menempatkan kamera pemantau CCTV. Tujuannya agar jika peristiwa serupa bisa terdeteksi dan kepolisian bertindak cepat.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads