.webp)
I Made Edi Wirawan mengeklaim dirinya mendapat banyak dukungan untuk kembali menjadi calon wakil bupati Tabanan mendampingi I Komang Gede Sanjaya. Ia sesumbar menyebut duet Jaya-Wira bisa maju dua periode dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Tabanan 2024 karena tingkat kepuasan masyarakat tinggi.
"Astungkara, Tabanan semua mendukung. Dukungan ini karena tingkat kepuasan masyarakat di atas 80 persen, riilnya 87 persen," kata Edi Wirawan kepada detikBali, Sabtu (10/8/2024).
Edi Wirawan lantas mengungkit raihan suara Jaya-Wira yang diusung PDI Perjuangan pada Pilbup Tabanan 2020 mencapai 73 persen. Menurutnya, angka tersebut merupakan perolehan suara tertinggi dalam sejarah Pilbup Tabanan setelah era reformasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Bupati Tabanan itu mengibaratkan paket Jaya-Wira seperti pasangan suami istri yang berhasil membangun Kabupaten Tabanan. "Suami istri yang sudah berhasil membuat keluarganya bagus, kenapa harus ganti istri atau bapaknya atau cerai? Itu kan tidak logis," imbuh Edi Wirawan.
Pria kelahiran Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, itu optimistis bisa maju dua periode mendampingi Sanjaya. Meski begitu, dia tetap harus menunggu rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bisa berlaga dalam Pilbup Tabanan 2024.
"Ya, tunggu rekomendasi turun. Setelah itu baru kami lihat ke depannya," pungkas Edi Wirawan.
Sebelumnya, muncul isu I Komang Gede Sanjaya akan berpasangan dengan Made Dirga pada Pilbup Tabanan 2024. Paket SANDI (Sanjaya-Dirga) santer diisukan akan diusung PDIP sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Tabanan pada Pilkada 2024. Made Dirga adalah anggota DPRD terpilih 2024-2029.
Sanjaya menyebut kemunculan paket SANDI menjelang Pilbup Tabanan 2024 sebagai dinamika politik. Ia menegaskan dirinya masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ada paket-paketan itu terlalu dini lah menurut pandangan saya secara pribadi. Saya juga belum tahu, mungkin tokoh-tokoh di Bali juga belum tahu, karena keputusan dari pusat Jakarta," ungkap Sanjaya, beberapa waktu lalu.
(iws/iws)
