Mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya Ayu Sri Wulan Trisna ditemukan tewas di rumahnya di Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali. Ardana diketahui berasal dari Kabupaten Buleleng.
Keluarga Ardana di Buleleng, Ida Bagus Lilik Sudirga, mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Ardana lewat ponsel pada Juli lalu. Menurutnya, ketika itu Ardana menanyakan kabar keluarga dan kondisi griya (rumah) di Buleleng.
"Obrolan biasa-biasa saja, seperti nanya kenken (bagaimana) situasi di griya dan lain sebagainya. Itu-itu saja," kata Lilik saat ditemui detikBali di Griya Beten Cempaka, Kelurahan Liligundi, Buleleng, Jumat (9/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah percakapan tersebut, Lilik melanjutkan, keluarga tak pernah lagi berkomunikasi dengan Ardana. Ia mengaku tak mengetahui penyebab meninggalnya Ardana dan istri di Denpasar pada Kamis (8/8/2024) malam.
Lilik menegaskan keluarga masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Menurutnya, prosesi ngaben sebagai penghormatan terakhir untuk Ardana dan istri akan dilakukan di Buleleng.
Namun, Lilik belum bisa menentukan waktu pemakaman terhadap jenazah Ardana dan istri lantaran masih dalam proses pemeriksaan forensik di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Ia menjelaskan keluarga akan meminta petunjuk kepada ida pedanda terkait prosesi ngaben untuk keduanya.
"Keputusan keluarga tadi, kami akan lakukan proses pengabenan driki (di sini). Rumah duka sudah kami tetapkan di sini di Griya Beten Cempaka Singaraja," pungkasnya.
Sebelumnya, jasad Ardana dan istrinya ditemukan di rumahnya di Sesetan, Denpasar, pada Kamis malam. Adapun, bupati Jembrana periode 1980-1990 itu ditemukan tewas di dapur, sedangkan istrinya ditemukan terkunci di kamar.
Kedua jenazah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah pada Kamis malam setelah suami dan istri itu ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Menurut Dokter Forensik Medico Legal RSUP Prof Ngoerah, Henky, jenazah Ardana dan sang istri tiba di rumah sakit dengan kondisi sudah membusuk.
Henky memperkirakan keduanya meninggal sekitar tiga atau empat hari sebelum dibawa ke rumah sakit. Jenazah Ardana dan istri selanjutnya diautopsi pada Jumat malam ini. Menurutnya, laporan hasil autopsi memakan waktu mencapai delapan pekan.
"Nanti setelah hasilnya keluar baru kami akan rilis sepenuhnya supaya informasinya tidak setengah-setengah," kata Henky. Saat ini, polisi masih terus mendalami penyebab kematian Ardana dan istri.
(iws/gsp)