Masyarakat yang Bikin Program Cinta Lingkungan Akan Didanai Kemen-LHK

Masyarakat yang Bikin Program Cinta Lingkungan Akan Didanai Kemen-LHK

Rumondang Naibaho - detikBali
Jumat, 09 Agu 2024 14:45 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) yang ke-2. Festival LIKE 2 ini digelar pada 8-11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center.
Foto: Menteri LHK Siti Nurbaya saat memberi sambutan di Festival Like 2, JCC, Jakarta, Jumat (9/8/2024). (Ari Saputra)
Bali -

Sejumlah program cinta lingkungan di Indonesia didukung dengan pendanaan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Hal ini akan merangsang masyarakat untuk makin peduli dengan lingkungan.

"Dana-dana seperti ini untuk aksi iklim, untuk FOLU Net Sink, untuk hasil lingkungan, ekonomi sirkuler, dan lain-lain yang terus berkembang dan akan dilanjutkan," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat memberikan sambutan dalam acara Festival LIKE 2 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti memastikan pendanaan tersebut bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Melainkan dari filantropi bilateral hingga multilateral yang dilakukan KLHK.

"Klasifikasi ini merupakan arahan dari amanat Bapak Presiden dari 4 tahun lalu, agar mendukung kerja-kerja masyarakat untuk lingkungan yang perlu difasilitasi," lanjut dia.

Siti menyebut fasilitas bagi masyarakat peduli lingkungan itu ada beberapa program, di antaranya tingkat sekolah, perguruan tinggi, dan di masyarakat langsung.

"Para penerima sekolah adiwiyata, perguruan tinggi, kelompok bank sampah, dan lain-lain dalam rangka untuk penanganan pohon mangrove, gambut, ekonomi sirkuler, dan lain-lain," katanya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi acara yang digelar Kementerian LHK tersebut. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat membagikan SK (Surat Keputusan) Hutan Sosial, TORA (Tanah Objek Reforma Agraria), Sawit Rakyat, dan Sertifikat Dana Lingkungan kepada kelompok anggota masyarakat penerima dari berbagai daerah.

Jokowi mengapresiasi kepedulian berbagai kelompok masyarakat terhadap lingkungan. Menurutnya, mengatasi perubahan iklim tidak bisa dilakukan oleh negara saja.

"Saya apresiasi dan hargai kepedulian kelompok masyarakat terhadap hal yang berkaitan dengan lingkungan, menjaga lingkungan, mengatasi dampak perubahan iklim yang itu tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri oleh satu negara, semua negara harus melakukan," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan butuh gerakan dari masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan bumi yang berkelanjutan. Jokowi menegaskan jika lingkungan tak terjaga, dampaknya mengganggu kualitas hidup.

"Karena memang semuanya butuh gerakan dari masyarakat dan pemerintah bersama-sama, sehingga kita bisa wujudkan bumi yang berkelanjutan," ujarnya.

"Kalau lingkungan tidak bisa terjaga, yang paling berpengaruh adalah terhadap kualitas hidup kita, baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tekanan terhadap pangan. Itu saya kira yang harus jadi perhatian bersama," tandas Jokowi.

Baca di detikNews




(hsa/hsa)

Hide Ads