.webp)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Menurutnya, keberlanjutan lingkungan bertujuan untuk menjamin kehidupan bagi generasi mendatang.
"Kontinuitas dan konsistensi sangat penting dalam upaya kita meyakinkan publik dan masyarakat, dan dunia internasional dalam kaitan dengan isu global atau sektor lingkungan sumber daya alam dan iklim," kata Siti Nurbaya saat pembukaan acara Festival LIKE 2 di JCC, Jakarta, Kamis (8/8/2024) seperti dilansir dari detikNews.
Siti Nurbaya mengatakan acara Festival LIKE 2 juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai upaya peningkatan kinerja di bidang lingkungan tetap terukur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak titik-titik belok, kegiatan, maupun kebijakan, upaya-upaya perbaikan atau corrective action, dan peningkatan kerja yang harus makin akuntabel dan terukur selama 10 tahun pada kabinet Presiden Jokowi," jelasnya.
Siti Nurbaya mengatakan puncak Festival LIKE 2 nantinya bakal berlangsung pada Jumat, 9 Agustus 2024 yang dihadiri Presiden Jokowi. Jokowi bakal menyerahkan berbagai surat keputusan (SK).
"Pada puncak acara Festival LIKE 2 besok oleh Bapak Presiden Joko Widodo akan diserahkan SK Perhutanan Sosial, SK Tanah Tanah Objek Reforma Agraria, dan juga SK yang berkaitan dengan penyelesaian untuk peremajaan sawit rakyat," ujar Siti Nurbaya.
Sebagai informasi, Festival LIKE 2 merupakan agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang lingkungan hidup, Iklim, kehutanan, dan energi (khususnya energi terbarukan). Tema festival yang digelar pada 8 sampai 11 Agustus 2024 dI Jakarta Convention Center Hall A & B, Senayan, Jakarta, ini, yaitu '10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas'.
Acara Festival LIKE 2 akan diisi berbagai kegiatan, di antaranya I LIKE CONCERT, I LIKE WALK (Fun Walk), talk show, exhibition, coaching clinic, sellers meet buyer, demo inovasi, competition, dan KLHK Appreciation Night.
Festival LIKE 2 disponsori PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, APP Group, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, PT BUMI ResourceS Tbk, Sucofindo, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Huayou Indonesia, PT Freeport Indonesia, MIND ID, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, PT Pupuk Indonesia (Persero), Unilever, Sido Muncul, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Gunung Raja Paksi Tbk, WILMAR GROUP, AKR Corporindo, PT Indexim Coalindo, PT Indo Muro Kencana, PT Bukit Asam Tbk, Musim Mas, PT Inalum, PT Kideco Jaya Agung, PT Antam, PT Solusi Bangun Indonesia (Tbk), dan PT Multi Harapan Utama. Serta didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, PT Timah Tbk, PT Wiralab Analitika Solusindo, PT MNC ENERGY INVESTMENTS, PT Tamaris Hidro, PT Gunung Bara Utama, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Rizqi Semesta.
Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!
(hsa/gsp)
