Tragedi Maut Kapal Tanker Terbakar di Perairan Bali Tewaskan 5 ABK

Round Up

Tragedi Maut Kapal Tanker Terbakar di Perairan Bali Tewaskan 5 ABK

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 08 Agu 2024 09:23 WIB
Proses evakuasi ABK korban kebakaran kapal tanker di Gili Tepekong, Karangasem, Bali, Rabu (7/8/2024).
Proses evakuasi ABK korban kebakaran kapal tanker di Gili Tepekong, Karangasem, Bali, Rabu (7/8/2024). (Foto: Dok. Polres Karangasem)
Karangasem -

Sebuah kapal tanker terbakar di perairan Gili Tepekong, Candidasa, Karangasem, Bali, dini hari kemarin. Lima anak buah kapal (ABK) dilaporkan tewas dalam tragedi maut itu.

Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana mengungkapkan kapal yang tenggelam itu adalah Kapal Tanker Elisabeth. Ada 21 kru ABK di dalam kapal itu.

Kapal tanker itu membawa bahan bakar bergerak menuju Badas, Sumbawa, NTB. Saat sampai di Gili Tepekong, Karangasem, terjadi ledakan dari bagian kru mes kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu salah satu kru melakukan pengecekan dan melihat beberapa temannya sudah dalam keadaan terbakar," kata Sukadana, Rabu (7/8/2024).

Insiden tersebut menyebabkan kapal tak bisa melanjutkan perjalanan. Nakhoda kapal lantas meminta bantuan ke Tanjung Manggis. Kebakaran semakin besar dari kamar mesin.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya semua kru ke master station. Tapi terdapat lima kru meninggal dunia dalam insiden itu.

Tiga korban dilarikan ke RS Ngoerah di Denpasar karena mengalami luka bakar cukup parah, sementara 12 korban lainnya dibawa ke RS Graha Bhakti Klungkung, sisanya masih bertahan di kapal.

"Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan," ujar Sukadana.

Terdengar Dua Ledakan Besar

Tragedi di tengah laut itu terjadi pada pukul 03.00 Wita. Sempat terdengar dua ledakan besar dari dalam kapal.

"Ledakan pertama terdengar dari kiri mes kru kapal," kata Sukadana.

Sukadana mengungkapkan setelah ledakan pertama, seorang anak buah kapal (ABK) langsung mengecek ke sumber ledakan. Dia terkejut melihat belasan korban sudah terbakar.

"Saat pintu mes dibuka terlihat beberapa kru kapal sudah tergeletak dan dalam keadaan terbakar. Kemudian saat dicek dengan naik anjungan kapal terlihat banyak ABK yang juga mengalami luka bakar," kata Sukadana.

Seorang juru mudi bernama Saiful juga ditemukan sudah tergeletak karena terbakar. Beberapa saat kemudian, ledakan kedua terdengar dari ruang mesin.

Ledakan dahsyat dari kamar mesin itu menyebabkan kapal tak bisa beroperasi. Kapal itu kandas di tengah laut. Kru kemudian meminta bantua ke operasi Tanjung Manggis.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Kondisi 12 Korban di RS Klungkung

Sebanyak 12 anak buah kapal (ABK) korban kebakaran Kapal Tanker Elisabeth dilarikan ke RS Grha Bhakti Medika Klungkung. Mereka semua menderita luka bakar antara tiga hingga 10 persen.

"Korbannya adalah tiga perempuan dan sembilan laki-laki, ditangani oleh dokter instalasi gawat darurat (IGD) dan dokter spesialis bedah, anestesi, mata, " ungkap Direktur RS Grha Bhakti Medika Agus Donny Susanto, Rabu (7/9/2024).

Susanto mengungkapkan belasan korban tersebut tiba di rumah sakit pada pukul 09.00 Wita. Mereka langsung ditampung di IGD untuk diobservasi.

Adapun seluruh korban merupakan ABK kapal milik PT Arta Samudra Line. Selain luka bakar, para korban juga mengalami gangguan pada mata dan pernapasan.

Sejauh ini, kata Susanto, sembilan korban telah dipulangkan karena hanya menderita luka bakar kecil. Tiga lainnya masih dirawat di RS karena luka bakar pada tangan, kaki, dan wajah.

5 Jenazah Dibawa ke RSUP Ngoerah

Lima jenazah korban kebakaran kapal tanker tiba di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Rabu (7/8/2024) malam. Tim medis langsung melakukan pemeriksaan forensik terhadap kelima jenazah tersebut.

"Lima jenazah baru sampai, masih pemeriksaan di forensik," ungkap Manager Hukum dan Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna, saat dihubungi detikBali, Rabu malam.

Informasi yang dihimpun, kelima jenazah tersebut bernama Joko, Ismail, Riski, Syahlan, dan Faturahman. Para anak buah kapal (ABK) itu tewas saat Kapal Tanker Elisabeth yang mereka tumpangi terbakar di perairan Candidasa, Karangasem, Bali.

Selain lima jenazah tersebut, tiga korban luka bakar lainnya juga telah dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah. Kresna membeberkan identitas ketiga korban antara luka bakar itu, antara lain Muhamad Saiful (44), Fadli (32), dan Edwin Pratama (39).

Adapun, Saiful menderita luka bakar 48 persen dan mengalami trauma inhalasi. Berikutnya, Fadli menderita luka bakar 4 persen dan juga trauma inhalasi. Sedangkan, korban lainnya yakni Edwin Pratama menderita luka bakar 39,5 persen dan mengalami trauma inhalasi.

"Tiga orang itu tiba di rumah sakit sekitar 10.20 Wita," kata Kresna sembari menyebut ketiga korban menderita luka bakar cukup serius.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Lima Orang Tewas Akibat Kapal Tanker di Perairan Bali Terbakar"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads