30 Kata-kata Bijak Ir Soekarno untuk Bakar Semangat HUT ke-79 RI

30 Kata-kata Bijak Ir Soekarno untuk Bakar Semangat HUT ke-79 RI

Tim detikBali - detikBali
Senin, 05 Agu 2024 09:34 WIB
Soekarno
Foto Bung Karno. Foto: istimewa
Denpasar -

Memperingati Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus tidak hanya dengan lomba atau karnaval saja. Namun, kamu bisa membagikan kata-kata bijak dari para pahlawan agar lebih membakar semangat HUT ke-79 RI.

Kata-kata bijak ini bisa kamu bagikan di media sosial maupun WhatsApp. Berikut ini contoh kata-kata bijak dari presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno yang bisa kamu kutip.

30 Kata-kata Bijak Ir Soekarno Penuh Makna

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia.

2. Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan.

ADVERTISEMENT

3. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.

4. Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!

5. Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya.

6. Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.

7. Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.

8. Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.

9. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.

10. Saya tidak mengatakan, bahwa saya menciptakan Pancasila. Apa yang saya kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kita, tradisi-tradisi kita sendiri, dan saya menemukan lima butir mutiara yang indah.

11. Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaan yang sehat.

12. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

13. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.

14. Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.

15. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.

16. Berpedomanlah pada harapan dan ketetapan hati. Berpedomanlah pada cita-cita, berpedomanlah pada impian dan angan-angan.

17. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.

18. Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk Tanah Air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja.

19. Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya.

20. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat, Elang rajawali.

21. Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan.

22. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

23. Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!

24. Dua sifat yang berlawanan. Saya bisa lunak dan aku bisa cerewet. Saya bisa keras dan laksana baja dan saya bisa lembut berirama.

25. Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh Tuhan memberikan cinta dalam hatimu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri.

26. Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di Tanah Air yang kaya ini maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol.

27. Hidup bukanlah tentang 'Aku bisa saja', tapi tentang 'Aku mencoba'. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran.

28. Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.

29. Saya ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Saya besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan saya penyambung lidah rakyat.

30. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apa pun untuk dimakan.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads