.webp)
Sebanyak 837 penyandang disabilitas di Kabupaten Klungkung tercatat sebagai pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung, mereka terdiri dari 312 orang disabilitas fisik, 86 disabilitas intelektual, 181 disabilitas mental, 165 disabilitas wicara, 36 tunarungu, dan 57 tunanetra.
Ketua KPU Klungkung I Wayan Sudiana akan memaksimalkan partisipasi pemilih dari warga berkebutuhan khusus itu. Menurutnya, KPU Klungkung juga akan menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) ramah disabilitas.
"Selama ini kami akui bahwa tempat pencoblosan yang biasanya diselenggarakan di balai banjar tidak ramah untuk disabilitas," kata Sudiana kepada detikBali, Rabu (31/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di masing-masing TPS diimbau untuk memfasilitasi pemilih disabilitas fisik dengan jemput bola. KPU juga akan mengajukan pengadaan surat suara dengan huruf braille untuk pemilih tunanetra.
"Sehingga pemilih tunanetra bisa memilih dan mencoblos sendiri untuk mencegah terjadinya manipulasi yang dilakukan keluarga atau orang terdekat kepada pemilih," imbuh Sudiana.
Sudiana menjelaskan data pemilih untuk Pilkada Serentak 2024 itu masih belum final. Menurutnya, data pemilih baru dianggap final setelah penetapan daftar pemilih tetap (DPT).
Ia memprediksi jumlah pemilih dalam Pilkada Serentak tahun ini akan meningkat dibandingkan total pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sejauh ini, KPU mencatat 169.603 orang di Klungkung tergolong sebagai pemilih potensial untuk Pilkada Serentak 2024. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan data DPT pada Pemilu 2024 yang hanya 167.052 pemilih.
"Naik sebanyak 2.551 pemilih dibandingkan dengan Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari lalu. Saat ini masih ada perbaikan coklit berdasarkan rekomendasi Bawaslu Klungkung, " pungkasnya.
(iws/iws)
