Suami Jennifer Coppen, Yitta Dali Wassink, akan dikremasi pada Jumat (19/7/2024), sekitar pukul 19.00 Wita. Hal itu disampaikan oleh tetangga rumah Jennifer, Nurhaida.
Nurhaida menjelaskan jenazah Yitta Dali tidak akan dibawa ke rumahnya di Sanur, Denpasar, Bali. "Kremasi pukul 19.00 Wita," tutur perempuan berusia 70 tahun itu, Jumat.
Staf Administrasi Krematorium Kertha Semadi Mumbul, Yuli, membenarkan Yitta Dali Wassink akan dikremasi pada pukul 19.00 Wita. "Nanti ada jadwal kremasi jam 7 (malam) tas nama Yitta Dali Wassink," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dali Wassink meninggal setelah mengalami kecelakaan maut di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, pada Kamis (18/7/2024) dini hari. Nyawa pria berusia 22 tahun itu tak terselamatkan setelah menderita sejumlah luka parah.
Pria kelahiran 6 Juni 2002 itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit (RS) BIMC Kuta. Menurut polisi, salah satu cedera paling fatal yang dialami Dali adalah patah tulang rahang.
"Mengalami luka lecet dari pada dada, punggung, patah tulang rahang, selangka kiri, siku, rusuk," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya, Kamis malam.
Jennifer belum memberikan keterangan terkait kecelakaan suaminya tersebut. Menurut ibu beranak satu itu, Dali Wassink adalah sosok suami dan ayah yang baik. Ia menyebut suaminya sebagai orang yang ceria dan sopan.
"Dia selalu belajar untuk menjadi ayah yang baik untuk Kamari, suami yang baik untuk saya dan anak yang baik untuk kedua orang tuanya. Kami semua mencintai Dali, tapi nyatanya Allah lebih sayang almarhum papa Dali," ungkap Jennifer Coppen melalui akun Instagramnya.
Jennifer juga meminta maaf kepada semua sahabat, fans, maupun keluarga atas kesalahan Dali Wassink. "Seandainya ada kesalahan dan sikap beliau semasa hidupnya, mohon diikhlaskan dan dimaafkan," tuturnya.
(gsp/hsa)