Suapan Nasi Diiringi Tangis Orang Tua-Siswa di SMAN 2 Semarapura

Suapan Nasi Diiringi Tangis Orang Tua-Siswa di SMAN 2 Semarapura

Putu Krista - detikBali
Jumat, 19 Jul 2024 10:55 WIB
Keharuan siswa baru dan orang tua mereka saat dilepas dengan menyuapi makan di lapangan sekolah SMAN 2 Semarapura, Klungkung, Jumat (18/7/2024).
Foto: Keharuan siswa baru dan orang tua mereka saat dilepas dengan menyuapi makan di lapangan sekolah SMAN 2 Semarapura, Klungkung, Jumat (18/7/2024). (Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Isak tangis haru siswa baru dan orang tuanya mewarnai momen pelepasan di SMAN 2 Semarapura, Klungkung, Bali, Jumat (19/7/2024). Orang tua melepas anak-anak mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ditandai dengan menyuapi nasi.

Dalam acara seremoni yang digelar SMAN 2 Semarapura sebagai bagian akhir dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) itu, orang tua siswa baru langsung memeluk anak-anak mereka sambil menyuapi nasi. Namun, ada juga siswa yang menangis lantaran orang tuanya tidak hadir.

Para siswa baru yang orang tuanya tidak datang langsung didampingi oleh guru-guru. Para guru menggantikan orang tua menyuapi murid-murid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya bapak ke sini tapi belum datang," ujar salah satu pelajar yang menangis saat prosesi berlangsung di lapangan sekolah setempat.

Sementara siswa lainnya, Dewa Ketut, mengungkapkan orang tuanya tidak hadir karena sedang bekerja dan tidak dapat izin libur. "Ajik (ayah) dan ibu bekerja, tidak apa-apa," katanya sambil disuapi oleh salah seorang guru.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Semarapura I Wayan Janiarta mengatakan penerimaan siswa baru dilakukan dengan penanaman karakter etika sopan santun sejak awal. Salah satunya dengan menghadirkan orang tua di hari terakhir MPLS. Orang tua juga diminta melakukan seremoni menyuapi nasi sebagai simbol melepas anak mereka.

"Kami gugah anak-anak, mengundang orang tuanya untuk hadir melepas tanda kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, menyuapi makannya langsung juga, niki (ini) baru kali pertama dilaksanakan," jelas Janiarta.

Pada tahun ajaran 2024/2025 ini, SMAN 2 Semarapura menerima 360 siswa yang terbagi menjadi 10 kelas. Terkait dengan peniadaan kelas IPA, IPS, dan Bahasa sesuai Kurikulum Merdeka, SMAN 2 Semarapura memberi kesempatan siswa untuk memilih sesuai minat dan cita-cita.

"Kajian berdasar analisis, selain mengikuti minat siswa juga mengacu pada hasil psikotes siswa, sehingga jelas ke mana arah mereka," terangnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads