"(Pembangunan SMP negeri) Itu untuk meng-cover wilayah Penatih dan Penatih Dangin Puri karena memang selama ini Penatih Dangin Puri dan Penatih jauh dari SMPN 12, SMPN 8, dan SMPN 14," ujar Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa di DPRD Denpasar, Senin (15/7/2024).
Menurut Arya Wibawa, Pemkot Denpasar juga mendapatkan masukan dari DPRD untuk memperhatikan jumlah penduduk di suatu wilayah sebagai salah satu kajian dalam mendirikan SMP negeri.
Pemkot Denpasar kini tengah berproses untuk memohon lahan Pemerintah Provinsi (Pemprov Bali) di Pemogan dan Jalan Imam Bonjol untuk pembangunan SMP negeri baru. Apabila hal tersebut terwujud, maka Pemkot Denpasar dapat mengatasi blank spot zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di wilayah tersebut.
Arya Wibawa belum berani mengalokasikan anggaran untuk pembangunan SMP negeri 18. Hal itu mengingat belum jelasnya hasil dari permohonan lahan kepada Pemprov Bali. Hingga saat ini baru dipastikan pembangunan SMP Negeri 17 Denpasar
"Daerah blank spot yang ada sekarang di sisi timur itu (adalah) Penatih dan Penatih Dangin Puri. Itu kami akan selesaikan di tahun 2025 (melalui pembangunan SMPN 17)," jelasnya.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Denpasar, I Wayan Suwirya, mengusulkan agar pemkot mengkaji ulang atau bahkan menghapus aturan sistem zona bina lingkungan dengan radius yang terbatas pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal itu dilakukan karena SMP negeri di Denpasar belum merata.
Suwirya mengungkapkan sistem zona bina lingkungan merugikan siswa yang tinggal di luar radius sekolah meskipun berada dalam lingkungan desa atau kelurahan yang sama dengan sekolah tersebut.
Suwirya juga mengingatkan agar Pemkot Denpasar mempertimbangkan jumlah penduduk di lokasi perencanaan sebagai salah satu indikator utama dalam mendirikan SMP. Menurutnya, daerah padat penduduk harus diutamakan.
"Contoh Desa Pemogan adalah desa yang jumlah penduduknya nomor dua di Denpasar Selatan setelah Sesetan hanya dapat satu zona SMP, yaitu SMP 11. Sedangkan Desa Sidakarya yang notabene sudah memiliki SMP baru ternyata dapat dua zona, yaitu SMP 6 dan SMP 16," ungkapnya.
(hsa/hsa)